Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Aubade Rakyat di Kursi Kekuasaan Ahok

12 Maret 2016   13:03 Diperbarui: 12 Maret 2016   19:58 1456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ahok bersama masyarakat, Sumber gambar: mediaswara.com"][/caption]

Satu hal besar dibalik keputusan Ahok pilih jalur Independen adalah sikap berani keluar dari zona nyaman. Betapa tidak, sebagai petahana yang sedang diatas angin, dia punya nilai jual tinggi dan punya peluang sangat besar maju Pilgub DKI2017 lewat jalur partai.

Dalam politik, persaingan memperebutkan kursi kekuasaan akan 'lebih mudah' lewat jalur partai karena mesin-mesin partai berperan besar pasang badan menghadapi manuver pesaing dari partai lain. Ada 'tabiat' politik yang tak dikuasai orang awam dan itu hanya bisa dihadapi oleh sesama partai.

Lingkup Peran Partai

Peran partai bukan semata membantu merebut kursi kekuasaan namun juga memelihara kekuasaan itu di parlemen.

Mesin partai pendukung di parleman akan terus menjalin komunikasi politis dengan partai-partai lainnya secara terprogram guna mendukung program pembangunan yang dibawa Gubernur. Komunikasi ini bertujuan memberi tekanan dan pemahaman program eksekutif yang didukungnya kepada semua anggota parleman.

Bila kekuasaan terpelihara oleh mesin partai tentu akan memudahkan di Pemimpin (Gubenur terpilih) untuk menjalankan program mensejahterakan masyarakatnya.

Semua hal itulah zona nyaman yang ditinggalkan Ahok hingga saat ini.

Bandingkan bila lewat jalur Independen, siapa yang akan menghadapi manuver politik dI lapangan perebutan kursi. Setelah menduduki kursi gubernur, siapa yang menghadapi lobi-lobi politis di parlemen?

Keterbatasan Peran Relawan

Peran Relawan sangat terbatas. Mereka hanya bisa membantu Ahok ke kursi Gubernur. Itu pun dengan kerja super ekstra keras karena harus menghadapi mesin partai pesaing. Mesin tersebut punya kekuatan besar karena sudah terlatih, terprogram dan 'berdarah dingin'. Sementara relawan sebagai awam bisa jadi tak mampu memasuki "zona-zona sempit dan gelap' dalam politik. Hanya mesin berdarah dingin dari partai lah yang mampu melakukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun