Shin Tae-yong tak hanya mahir meracik bumbu strategi di dapur dan kasur kepelatihannya, tapi juga rahasianya. Â Soalnya ini jangan ditanya ; sangat sensitif !
Selain pinter "masak" Timnas, mister Shin Tae-yong juga bukan termasuk orang bermulut ember, apalagi sambil berdaster seperti orang pada umumnya. Mister STY sangat mahir menjaga rahasia kasur dan dapurnya.Â
Bagi mister STY, tabu bermulut ember soal rahasia tersebut agar jangan sampai kekuatan dibaca lawan. Lebih dari itu, mister STY tak ingin tersipu malu karena sebab-akibat bermulut ember.
Jadi jangan heran pada FIFA matchday kedua, Timnas Indonesia  tetap bisa tampil optimal. hasilnya ; Timor Leste ditekuk 3 : 0 tanpa balas. Padahal di internal Timnas sedang dirundung masalah. Di sisi lain performa Timor Leste sedang meningkat. Permainannya semakin baik dibanding laga pertama beberapa hari lalu.
Bayangkan, delapan pemain menghilang dari skuad Timnas Indonesia tanpa banyak orang tahu. Hanya orang di lingkungan terdekat mister STY saja yang tahu.
Kedelapan pemain itu adalah Syahrian Abimanyu, Rizky Ridho, Syahrul Trisna, Evan Dimas, Irfan Jaya, Hanis Saghara, Muhammad Rafli, dan Adi Satriyo. Mereka positif Covid19. Sesuai peraturan, mereka harus dikarantina. Tidak boleh berlaga.
Bukan apa-apa. Kalau mereka ikut main, dikuatirkan akan menyebarkan virus covid 19 ke pemain lain, khusunya pemain Timor Leste.
Bayangkan, saat  bertanding mereka pasti saling sentuh, pegang-pegangan, peluk-pelukan, tarik-tarikan seperti sinetron romantis di televisi. Tentu saja hal tersebut bisa menularkan virus Covid 19.Â
Belum lagi bila terjadi kontak dengan para wasit, lalu mereka ikut terkena. Kemudian si Wasit menyebarkan ke keluarganya di rumah. Kasihan anak-istrinya, bukan? Heu heu heu...