"Saya harus katakan bahwa itu adalah pertandingan sepak bola paling luar biasa yang pernah saya tonton dalam hidup saya!" (Alexander Polking, pelatih timnas Thailand di Piala AFF 2020)
Laga semifinal Timnas Indonesia vs Timnas Singapura memang dramatis! Â Siapa pun akan berkomentar senada pernyataan Polking.
Lalu bagaimana dengan para pencinta Timnas Indonesia?
Bisa dipastikan mereka merasakan hal yang lebih "Luar Biasa" ; benci-benci cinta, dan cinta-cinta benci bercampur jadi satu!
Sudah tahu Timnas Indonesia bukan tim berprestasi yahud. Permainannya tidak stabil. Seringkali melakukan kesalahan dasar sepakbola. Lebih banyak kalah dibandingkan menang, tapi tetap saja ditonton. Konyolnya siap, coba?
Setiap penampilan timnas Indonesia selalu bikin gemes. Jantung seperti digebuk. Hati bagai teriris sembilu. Tapi tetap saja ditonton sampai habis. Bodohnya siapa, coba?
Orang yang sikapnya sopan, tenang, penyabar, dan terlihat rasional bisa mendadak marah. Emosinya naik ke ubun-ubun.
Syaraf motorik bekerja cepat. Tangan dikepal dan ditumbukkan ke barang terdekat sambil mengeluarkan makian plus ada keinginan membanting TV ! Padahal itu alat utama untuk nonton! Ini bodohnya siapa?
Pecinta Timnas Indonesia memang "Bodoh" ; "emosian" dan "Konyol". Ketiganya larut menyatu menjadi petanda utama seseorang itu 'Pecinta Timnas Indonesia'.
Kalau tidak merasakan efek larutan itu, jangan mengaku diri sebagai 'Pecinta Timnas Indonesia'.
Orang yang mengaku dirinya pecinta Timnas Indonesia tapi sikapnya cuek, maka bisa dipastikan dia pecinta yang palsu.Â