Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ketika Shin Tae-yong Diperintah Tan Cheng Hoe Pakai Cara Ini

18 Desember 2021   19:16 Diperbarui: 18 Desember 2021   22:43 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelatih sepak bola yang hebat memakai cara ekonomis untuk menyingkirkan lawan yang berat. Dia tidak silau seruan nafsu kemewahan pecinta timnya. (Peb 2021)

Pelatih Timnas Malaysia Tan Cheng Hoe (TCH) memang pintar. Laksana seorang jenderal perang, dia paham bagaimana mempersiapkan dan mengeksekusi perang. Selain itu punya berbagai macam jebakan. Salah satunya 'Jebakan Batman'--dari superhero Batman idola masa kecilnya. 

Tan Cheng Hoe paham bahwa pecinta Timnas Indonesia sangat militan, dan betapa "bencinya" mereka pada Timnas Malaysia. Dari sinilah jebakan Batman bisa lebih awal dilakukan, yakni memprovoksi para pecinta Timnas Indonesia lewat media.

Pelatih Timnas Malaysia Tan Cheng Hoe. Sumber ; tribunnews.com
Pelatih Timnas Malaysia Tan Cheng Hoe. Sumber ; tribunnews.com

Provokasi terhadap pecinta Timnas Indonesia untuk memunculkan "nafsu" menghancurkan Timnas Malaysia dengan kemenangan besar. "Kalahkan Malaysia!"  atau "Hajar Malaysia dengan banyak gol!"

Untuk mencapai semua itu, maka "mau tidak mau" mereka menginginkan  Timnas Indonesia harus bermain dengan strategi menyerang dan bersifat terbuka (open play). Timnas Indonesia diharapkan bermain agresif--terus menyerang.

Hal ini yang diharapkan Timnas Malaysia. Mereka ingin Timnas Indonesia bermain terbuka, bukan bermain rapat (safe play), seperti ketika melawan Vietnam. 

Malaysia takut kalau Timnas Indonesia bermain rapat yang bersifat safe play serta pragmatism. Bila itu dilakukan Timnas Indonesia, maka Timnas Malaysia akan banyak kehilangan energi dan waktu dalam laga. Mereka menjadi terbuka saat menyerang dan kuatir justru kebobolan terlebih dahulu dari skema counter attack.

sumber gambar jpnn.com
sumber gambar jpnn.com
Sementara saat ini mereka punya lebih banyak cara memanfaatkan open play dan nafsu Timnas Indonesia demi kepentingannya. 

Bila agresif menyerang, wilayah Timnas Indonesia menjadi lebih terbuka, dan banyak celah bisa dimasuki para pemain Malaysia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun