"Sosok Kompasianer of The Year bukan dipilih, melainkan orang yang memang pantas dan layak menyandang gelar itu karena memiliki karya kepenulisan dan aktivitas non kepenulisan secara online dan offline yang positif, berdampak luas sampai di luar Kompasiana, dengan membawa nama besar Kompasiana dan integritas diri sebagai pribadi panutan. (Peb2021)
Sepintas nama Kompasianer ini mirip seorang seleb terkenal dari Amerika yang memiliki ragam profesi sekaligus, yakni ; sutradara filem, penulis, koki, pemilik restoran terkenal, produser, dan pengacara di Amerika.Â
Nama seleb terkenal Amerika itu Eddie Huang (Edwyn Charles Huang). Sementara nama si Kompasianer adalah Deddy Huang.
Kiprah asli Kompasianer Deddy Huang tak jauh dari aktivitas media online dan offline, Â kepariwisataan, sosial-budaya, kuliner, dan gaya hidup. Di blog Kompasiana dia berkarya sangat serius. Tulisannya memuat tema-tema inspiratif dan bermanfaat bagi banyak orang, yang didukung data dan riset serta pengalaman traveling-nya. Maka tak heran, kontennya menarik, informatif fan inspiratif.Â
Jumlah view tulisannya sangat banyak.  Satu artikel bisa meraup belasan ribu bahkan puluhan ribu pembaca. Kemampuannya dalam melakukan olah 'SEO' sangat mendukung prestasinya itu. Bahkan sejumlah agen/industri komersial menggandengnya untuk promosi produk lewat kepiawaiannya menulis blog pribadi dan Kompasiana.
Selain itu Deddy Huang aktif dalam komunitas Kompal (Kompasianer Palembang) berisi para Kompasianer Palembang yang merupakan "anak asuh" Kompasiana. (maaf kalau salah dalam pemakaian istilah "anak asuh"). Istilah "anak asuh" dimaknai sebagai komunitas Kompasianer yang diakui resmi oleh Kompasiana.
Baca ; Cara Mengetahui Pemenang Kompasiana Awards
Secara langsung atau tidak langsung, selain menulis di Kompasiana, aktifitas Deddy Huang di luar blog Kompasiana tak lepas dari citranya sebagai  Kompasianer atau bagian dari Kompasiana yang melekat di dirinya. Ini salah satu "Koentji" penting kemenangannya tahun ini.
Deddy Huang berdomisili di Palembang, Sumatera Selatan. Namun kiprah literasi dan aktivitas sosial, bisnis dan travelingnya sudah kemana-mana. Dia ciptakan 'Voice', bukan 'Noice' di dalam aktivitasnya literasi maupun non literasi tersebut.
Kiprahnya ini sangat sesuai dengan motto Kompasiana saat ini, yakni ; "Opini Bermakna, menciptakan voice  bukan noice".Â