Hal bernuansa sexy selalu mengundang keingintahuan banyak orang. Padahal lingkup dan obyek sensualitas tidak ada yang baru, namun memiliki banyak varian dalam sajiannya. (Pebrianov)
Selamat Minggu siang, salam sejahtera untuk kita semua. Semoga dilimpahkan kesehatan yang baik. Rezeki yang lancar, dan keceriaan yang paripurna.
Ijinkanlah saya di kesempatan ini menghaturkan banyak terimakasih ;
Pertama, kepada admin Kompasiana beserta seluruh kelengkapannya sehingga tulisan ini bisa tertayang dengan lancar, kuat dan tahan lama.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh Kompasianer dimanapun berada, yang dengan sukarela bersedia membaca artikel ini, dan yang kelak akan membacanya di kemudian hari.Â
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada para Kompasianer yang mungkin sebel atau kesal dengan tulisan ini, namun sempat meng-klik-kan sehingga terbaca sepintas. Semoga rasa kesal itu akan mendapatkan penghiburan yang layak dan setimpal di lain momentum.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada diri saya sendiri yang telah bersedia tanpa malu menuliskan artikel bersejarah ini. Sesuai pesan bijak "berterimakasihlah pada diri sendiri terlebih dahulu, sebelum orang lain mengucapkan terimakasih padamu" .
Pada kesempatan yang berharga ini, saya ingin menyampaikan rasa senang, gembira, rasa haru dan entah apalagi sebutannya ketika empat hormon saya bekerja secara baik di waktu yang relatif bersamaan.
Keempat hormon saya itu adalah ;