Selama di Korea, Shin Tae-yong justru jadi pengamat sepakbola Piala Eropa bagi media Korea Selatan. Selain itu dihadapan media Korea, dia membuat pernyataan tidak simpatik terhadap persepakbolaan Indonesia. Hal tersebut sempat membuat sejumlah pengurus Timnas dan PSSI berang.Â
Selanjutnya adalah mundurnya ketiga asisten pelatihnya karena tidak cocok dengan gaya dan sifatnya. Soal meningkatnya Covid 19 di Indonesia hanyalah untuk menutupi persoalan ketidakcocokan itu.
Shin Tae-yong banyak membuang waktu dan telah gagal memelihara kerjasama dengan para asistennya. Hal ini berdampak pada kualitas persiapan Timnas Indonesia yang jadi tanggungjawabnya.
Agenda timnas Senior paling dekat adalah pertandingan play off melawan Taiwan bulan September dalam rangka penyisihan Piala Asia. Taiwan bukan tim yang mudah dikalahkan Timnas Indonesia dengan kondisi internal dan persiapan yang seadanya.
Waktu persiapan jadi sangat mepet. Sementara pembentukan tim kerja dengan para asisten pelatih yang baru juga butuh waktu adaptasi, walau sudah dikenal Shin Tae-yong.
Kondisi saat ini tidak  ideal. Jangan sampai bila kelak kalah play off, Shin Tae-yong mempersalahkan PSSI dan situasi persepakbolaan Indonesia sebagai alasan kegagalan. Sementara dia sendiri tak mau menyadari merupakan bagian permasalahan itu sendiri.
----Â
peb13062021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI