Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pemain Portugal Sumbang Kemenangan Jerman untuk Bayar Hukum Karma Ronaldo

20 Juni 2021   10:54 Diperbarui: 22 Juni 2021   21:20 12610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar kompas.com

Argumentasi Ronaldo ;" Air putih jauh lebih sehat sebagai minuman." Jadi, kesan yang muncul, minuman Coca Cola tidak sehat.

Akibat aksi Ronaldo itu, Coca Cola mendapat malu yang luar biasa! Branding Coca Cola ternoda. Lebih lanjut, saham perusahaannya mengalami kerugian 5,7 Triliun. Ini sebuah jumlah yang fantastis! Ini kerugian yang besar!

Pihak Coca Cola sendiri tidak melakukan tuntutan hukum terhadap kelakuan Ronaldo. Dasar pertimbangannya "pemain atau siapa pun dalam posisi boleh memilih". Tapi sebenarnya mereka tidak ingin berpolemik lebih dalam yang bisa menyebabkan citra produknya makin terpuruk.

Para pecinta Coca Cola yang jumlahnya jutaan di seluruh dunia tentu saja mengumpat dan mengecam aksi Ronaldo itu. 

Kata nenek, makian atau umpatan banyak orang akan menghasilkan hukuman lain dengan cara luar biasa. Namanya hukum karma. Benar saja, beberapa hari kemudian Tim Portugal--dibawah kepemimpinan Ronaldo sebagai kapten tim--dihajar Jerman dengan skor mencolok 4 ; 2. Uniknya, tim sekelas Portugal melakukan dua kali gol bunuh diri demi kemenangan Jerman. Kali ini Ronaldo yang mendapatkan malu.

Mungkin saat ini pihak Coca Cola tersenyum sambil berkata lirih "Mana air putihmu?Lebih hebat Coca Cola, kan?". 

Dua pemain Portugal sukses membayar hukuman karma Ronaldo. Pihak Coca Cola ingin mengucapkan terimakasihnya secara terbuka dan frontal seperti aksi Ronaldo, tapi mungkin mereka masih tersipu malu.

Kalau aku yang tersipu, aku sih rapopo...

----

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun