Pendukung kesebelasan Vietnam dan Timnas PSSI sedang dalam suka cita. Horee! Hiip Hiip Horee! Kira-kira begitulah soraknya. Wajar saja mereka bergembira karena yang diinginkan tercapai.
Lalu apakah dua peristiwa itu saling berkaitan? Apakah lolosnya Vietnam ke babak 8 Besar final piala Asia menyebabkan Edy Rahmayadi mundur jadi ketua PSSI karena...misalnya malu hati? Bisa "iya", bisa juga "tidak".
Atau sebaliknya, Timnas Vietnam bisa lolos karena Edy Rahmayadi mundur dari jabatan Ketua PSSI? Bisa jadi "iya", bisa juga "tidak".
Momen mundurnya Ketua PSSI dan lolosnya Vietnam terjadi di hari yang sama, namun berbeda waktunya. Edy Rahmayadi mundur pada Minggu pagi. Sedangkan pertandingan"knock out" Â yang meloloskan Vietnam berlangsung Minggu sore pukul 15.00 waktu Uni Emirat Arab. Jadi, Edy Rahmayadi lebih dulu menyatakan mundur, kemudian sore harinya Vietnam bertanding dan menang!
Lalu, apa hubungan mundurnya pada pagi hari Edy Rahmayadi dengan prestasi kesebelasan Vietnam? Ya, semua bisa saja terjadi. Â Edy Rahmayadi diinspirasi Vietnam, misalnya. Waktu malam Minggu pak Edy tidak pergi ngapel. Capek. Besok ada kongres tahunan PSSI di Bali, jadi badan mesti fit untuk berkongres.
Malam Minggu itu pak Edy leyeh-leyeh sambil baca berita bola. Dia membaca soal timnas Vietnam yang bermain apik di Piala Asia dan lolos 16 besar. Dia kaget. Kemudian bergumam ;
"Bah! Hebat kali Vietnam ini! Negara baru selesai perang aja udah segitu berprestasi. Malu kali pun aku sama PSSI yang tak bisa seperti itu. Kalau aku ngotot lama-lama pegang PSSI tak juga berprestasi, makin malu lah aku. Aagh, besok aku mundur aja lah. Supaya PSSI bisa maju kayak Vietnam si anak kemarin sore itu!"
Besoknya, bak disambar halilintar, peserta kongres PSSI dikejutkan pernyataan resmi dan terbuka pengunduran diri Edy Rahmayadi. Dalam keterkejutan itu, ada yang penyayangkan karena masih cinta Edy Rahmayadi. Ada juga yang senang karena sesuai keinginannya dan sebagian publik pecinta sepakbola nasional.
Tentu saja, alasan yang dikemukakan Edy Rahmayadi di depan forum bukan karena "habis baca berita kesuksesan Vietnam tadi malam". Alasan itu cukup disimpan di dalam hati sebagai pengalaman batin saja.
Sedangkan alasan yang dia kemukakan di depan umum merupakan pernyataan normatif. Dia katakan :
"Demi PSSI berjalan dan maju, makanya saya nyatakan hari ini saya mundur dari Ketua Umum PSSI. Dengan syarat jangan khianati PSSI. Jangan karena satu hal yang lain kita bercokol merusak rumah besar kita, warisan leluhur kita. Ini semua saya lakukan dalam kondisi sehat walafiat. Bertanggungjawablah kalian. Saya mundur bukan tidak bertanggungjawab, tapi karena saya bertanggungjawab." (viva.com)
Kata "Mundur" dan "Bertanggungjawab" bukan hal baru di seputaran Edy Rahmayadi selama menjabat ketua PSSI. Beberapa waktu lalu pun hal itu sudah disuarakan publik kepada Edy Rahmayadi. Tapi dia tetap bergeming. Tak mau mundur. "Apa hak anda menyuruh saya mundur?" #Eeh.Â