Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Reuni 212 dan Memusuhi Pers, Simpang Kritis Kepemimpinan Prabowo

10 Desember 2018   12:38 Diperbarui: 11 Desember 2018   08:26 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini pernah terjadi pada masa 32 tahun rezim Orde Baru dahulu. Saat itu fungsi kontrol pers terhadap jalannya pemerintahan dihilangkan rezim Orde Baru. Kemudian pers dijadikan tak lebih corong pemerintah, yang menyembunyikan segala kebusukan pemerintahan yang otoriter.

Hal mendasar dalam negara demokrasi yang sehat adalah media atau pers menjadi salah satu garda terdepan dalam menjaga demokrasi. Media atau pers merupakan wakil publik dalam pengontrolan jalannya pemerintahan dan juga segala tidak tanduk pemimpin. 

Tanpa pers atau tindakan memusuhi pers, seorang  pemimpin cenderung menjadi otoriter karena mengkebiri hak kontrol publik terhadap pemerintahan. Nampaknya, hal mendasar tersebut tak ada dalam diri seorang Prabowo. Dan itu bisa sangat mengerikan bagi kehidupan rakyat dan masa depan negeri ini.

---

Peb10/12/2018

Sumber referensi : satu, dua, tiga, empat, lima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun