Hal ini pernah terjadi pada masa 32 tahun rezim Orde Baru dahulu. Saat itu fungsi kontrol pers terhadap jalannya pemerintahan dihilangkan rezim Orde Baru. Kemudian pers dijadikan tak lebih corong pemerintah, yang menyembunyikan segala kebusukan pemerintahan yang otoriter.
Hal mendasar dalam negara demokrasi yang sehat adalah media atau pers menjadi salah satu garda terdepan dalam menjaga demokrasi. Media atau pers merupakan wakil publik dalam pengontrolan jalannya pemerintahan dan juga segala tidak tanduk pemimpin.
Tanpa pers atau tindakan memusuhi pers, seorang pemimpin cenderung menjadi otoriter karena mengkebiri hak kontrol publik terhadap pemerintahan. Nampaknya, hal mendasar tersebut tak ada dalam diri seorang Prabowo. Dan itu bisa sangat mengerikan bagi kehidupan rakyat dan masa depan negeri ini.
---
Peb10/12/2018
Sumber referensi : satu, dua, tiga, empat, lima
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI