Hal tersebut tampaknya "tidak dipahami" secara mendalam oleh seorang Prabowo terkait sikap permisifnya pada rencana politik Australia. Prabowo tidak memiliki sikap tegas pada Australia.
Harusnya, atas nama apa pun suatu negara, Prabowo bersikap tidak merestui sikap Zionis Israel karena ini menyangkut kemanusian universal, yaitu hak kehidupan suatu bangsa dan juga sikap politik bangsa Indonesia.
Upaya mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan mengecam keberadaan Israel di Palestina merupakan sikap politik bangsa Indonesai dari segala komponen bangsa Indonesia. Ini bukan semata sikap politik pemerintahan Jokowi dan atau rezim siapapun. Â Sikap politik bangsa ini sudah ada sejak dulu di dalam perjalanan berbagai rezim pemerintahan Indonesia sebelum Jokowi.
Prabowo harusnya bisa memilih dan memilah kapan dia bersikap sebagai oposisi yang berseberangan dengan kebijakan pemerintah, dan kapan dia sebagai bagian dari kepemimpinan nasional yang harus mengamankan sikap politik bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Pernyataan Prabowo terkait "pemindahan kedubes Australia ke Yerusalem" bisa mencerminkan kurangnya pengetahuan diplomasi luar negeri dan sikap tidak tegas Prabowo terhadap negara tetangga sendiri---dalam hal ini Australia, dengan maksud ingin menyenangkan tetangga (?). akibatnya, banyak komponen bangsa Indonesia sangat menyayangkannya. Bahkan sejumlah kelompok pendukung Prabowo yang berbasiskan Islam mengecamnya.
Harusnya saat itu juga dia bersikap tegas keberatan atau menolak, apapun alasan australia. Secara analogi bercanda dapat digambarkan begini:
"Gue engak setuju elu bikin tenda bermain di tanah si anu karena si anu itu bukan orang baik bagi gue dan orang-orang kampung gue. Kalo elu masih bikin tenda di sono, entar kalo gue jadi ketua RT, bakal susah urusan elu. Sekarang aja, hape lu yang disimpan di rumah gue bakal gue tahan kalo elu masih nekad."
Melihat sikap tidak tegas dan kurang dalamnya pemahaman Prabowo pada komitmen bangsa dalam forum diplomatik internasional bisa menggambarkan bobot kepemimpinan Prabowo saat ini. Bisakah dia memimpin bangsa ini tanpa perlu terjebak sebagai pemimpin oposisi dan kelompok sendiri?
Kalau bobotnya hanya sebatas pada kelompok sendiri dan untuk jadi bintang becanda, aku sih rapopo....
---
Peb26/11/2019