Dia mengatakan Garbi lahir dari konflik internal PKS. Garbi merupakan wadah bagi kader-kader PKS, terutama anak muda, yang merasa tidak cocok dengan kultur PKS saat ini. Mereka yang merasa pendapatnya tidak dihiraukan. Kemungkinan kelak, Garbi bisa menjadi partai baru. Apakah kelak akan muncul Partai Keadilan Sejatera Perjuangan? No one will ever know....
Belum lagi kadernya yang berpenampilan flamboyan yakni Anis Matta yang pada kepengurusan PKS masa lalu menjabat Presiden PKS. saat itu dia sangat eksis di ruang publik, namun kini seolah "bersembunyi", sementara pengaruhnya masih sangat besar dan pengikutnya banyak di internal PKS saat ini. Hal itu tentu saja melemahkan daya juang PKS saat ini karena Anis Matta berbeda pandangan dengan Sohibul Iman Presiden PKS saat ini.
Ditengah kondisi sakit itu, PKS masih dibayang-bayangi kemungkinan tidak lolos Parliamentary Threshold berdasarkan prediksi para pengamat politik. Itu berarti PKS hanya akan tinggal nama saja usai Pileg dan Pilpres 2019 nanti.
Itulah mungkin, beberapa waktu lalu Gerindra "ogah-ogahan" memberikan peluang jabatan cawapres kepada PKS karena PKS bukan lagi seperti yang dulu....
Namun kini PKS bisa lega, kursi Wagub DKI akan mereka dapatkan. Hitung-hitung sebagai obat yang kiranya bisa meredakan sedikit sakit internal yang ada, mengingat jabatan itu cukup bergengsi dan bisa dijadikan etalase untuk meyakinkan para pemilihnya di Pilleg dan Pilpres 2019.
Saat ini Gerindra pun sedang "sakit" Â karena performance Prabowo-Sandi sedang tidak bagus di ruang publik. Beberapa peristiwa pada kampanye Pilpres di tengah masyarakat, baik Sandi maupun Prabowo melakukan blunder.Â
Mereka menuia kontroversi di ruang publik. Dan untuk menghadapi hal tersebut butuh kelompok militan untuk membelanya. Diharapkan, dengan menghadiahkan jabatan Wagub DKI, maka PKS mau secara total membantu teman lamanya, dengan melupakan sejenak sakit di internalnya.
Ibarat kata pepatah, sesama kelompok sedang melemah harus saling menguatkan. Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Kalau bukan oleh kedua partai yang sudah lama sehati itu, siapa lagi? Mengharapkan Demokrat? Aaaw! Aku sih rapopo...
----Referensi berita : satu, dua, tiga, empat, lima
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H