Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[HUT 2 RTC] Aek Kapuas Obat Sangsot

1 April 2017   18:25 Diperbarui: 2 April 2017   03:00 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Gambar Sungai Kapuas dengan Jembatan Tol Kapuas. Sungai ini membelaha kota Pontianak. Panjang sungai 1170 km dan lebar mencapai 800meter-1000m lebih. | sumber gambar ; https://i1.sndcdn.com/artworks-000068143387-tb8l5g-t500x500.jpg "][/caption]

Ikan gendang gendis disangke puake
nganyot sorang dekat lanting wak soleh
jangan nak suke omong belebeh
kenak pelasah sekampong baru tau rase

aek kapuas diminom mak nyah
nanggok aek dikampong bangke
ini hari mak biak ketawak renyah
Itu tande hati agik besuke

maen meriam karbet ditepi kapuas
jangan lupa bekal korek api
orang tamak hidopnye tak pernah puas
pegang jabatan malar jak carek can tepi

masak ikan paten kapuas campur tempoyak
barok didih dah teciom sampek sanggau
hidup ini jangan nak suke belagak
kenak orang manas abes kau dilebau

_________

Pantun ini berbahasa Melayu Pontianak.
Pada bagian ISI pantun mengandung pesan-pesan moral bagi kehidupan majemuk.

Isi Pesan Moral Pantun

@ Pantun pertama : Jangan suka bicara berlebihan (melebih-lebihkan hal sebenarnya) ; membuat fitnah-hasutan. Bila itu dilakukan nanti bisa keroyok (dimusuhi) publik.

@ Pantun kedua ; Tertawa seorang perempuan bertanda hati sedang gembira. Maka itu bikinlah hati perempuan selalu senang. Kalau perempuan cemberut, maka suasanya dunia jadi runyam.

@ Pantun ketiga ; Orang tamak selalu tidak merasa puas dan tidak besyukur. Memegang jabatan tinggi (jadi pejabat) justru tidak amanah. Jabatan dipakai untuk memperkaya diri dengan cara yang tidak benar. Mislanya mroyek, korupsi, dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun