Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Motivator Sejati

11 September 2016   13:10 Diperbarui: 11 September 2016   13:23 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="ilustrasi II sumber gambar ; http://s.kaskus.id/images/2016/02/06/8500682_20160206111723.jpg"][/caption]

Aksara ini kudapatkan dari guruku. Diberikannya semua yang dia tahu. Ditunjukkannya perilaku yang dia bisa. Jadilah dia komposisi cermin hidup yang membumi. Geraknya seirama denyut alam, tempat aku nyaman bertumbuh.

Aksara itu kini kurangkai kembali mengikuti zaman yang berlari. Tempat aku berkejaran dengan waktu dan serakan isu penantang ilmu. Kujajal Semua. Kupilah sebagian. Kuracik setera karunia karsa dan rasa. Kuhantar kepada semua orang. Kuhidangkan setangkup bagi para jiwa pembuka.

Kulihat guruku tertinggal di belakang. Samar terlihat dia tersenyum. Tangannya melambaikan aura bahagia.
Kunyatakan dialah motivator sesungguhnya. Sosok yang tak pernah hendak mengukung setiap benak.

------

Peb11/09/2016 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun