Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Reuni

9 Juli 2016   10:37 Diperbarui: 9 Juli 2016   10:50 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber gambar : https://ariesmunandarblog.files.wordpress.com/2014/01/puisi-kenangan.jpg"][/caption]

Ada sequen cerita lama membekas sangat dalam. Dirajut kembali satu demi satu. Menghibur rasa. Menancapkan makna. Meneropong cita. Semua tertera di satu di timeline. Jejak dulu hingga kekinian.

Serasa ada jarak terbentang. Tapi bukan itu mau sang zaman. Ia lebih ingin memberi kedekatan jiwa. Tanpa dimensi penghalang apapun.

Ada rangkaian cerita lama bersemayam disetiap sendi benak. Berjalan tak henti. Berdampingan dengan putaran waktu. Melawan usia demi bara semangat awal.

Setiap jiwa datang untuk membasuh diri.
Setiap tubuh datang untuk menyapa jejak
Setiap luka datang untuk menyembuhkan diri
Setiap kebahagiaan datang untuk dibagikan
Setiap pencapaian datang untuk berkaca pada titik nol
Semua menyatu di ruang cerita lama untuk bersama membangun semangat baru.
Menjadi bekal setiap pribadi
Menjadi penantang jaman yang tak henti meminta perubahan

------

Pebrianov09/07/2016 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun