Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cara Mencari Akun Kloningan Kawan atau Musuh Anda di Kompasiana

9 Mei 2016   19:55 Diperbarui: 9 Mei 2016   20:20 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi Kompasiana II sumber gambar kompasiana.com"][/caption]Menulis di Kompasiana sangat mengasikkan. Saking asiknya suami bisa lupa istri tapi ingat punggungnya. Istri bisa lupa belanja, tapi ingat setoran bulanan dari suami. Cewek atau cowok bisa lupa kekasihnya, tapi selalu ingat mantannya. Para jomblo bisa lupa cari pacar, tapi selalu ingat sang idolanya. Para lover Jokowi atau Ahok bisa lupa menulis, tapi ingat para Haters. Sebaliknya, para Haters bisa lupa para Lovers, tapi selalu ingat dan makin sayang Jokowi atau Ahok. Para pembaca setia Kompasiana bisa lupa pakai celana tapi akan selalu ingat Pebrianov.

Begitulah asiknya di Kompasiana. Apa pun bisa. Dimanapun dan kapan pun selalu bikin menggelinjang. Prinsipnya sudah tepat guna gemah ripah loh jinawi. Kalau bukan sekarang kapan lagi? Kalau bukan kita siapa lagi? Lanjutkan!

Kalau soal manfaatnya, jangan ditanya lagi. Bakal terkumpul berkontainer-kontainer jawaban dari para penulis dan pembaca. Pelabuhan jadi penuh dan sibuk, tapi dengan regulasi Hebat Jokowi plus jurus kepret maka Dwelling Time tak akan merugikan para penulis dan pembaca dalam memproduksi ide menulis.

Para penulis tingkat pemula, mengengah dan lanjut bila sudah 'tune in' di blog kroyokan ini akan merasakan setrum cinta pertama. Walau cuma bisa melihat dari jauh. Mengamati dan membiarkan rasa larut dalam keindahan semu yang memabukkan.
Biarpun sudah lama putus tapi selalu terkenang dan ada keinginan untuk kembali. Kembali dan kembali.
Biarpun anda sudah di Kutub Utara, akan kembali ke Kompasiana. Biarpun anda sudah direklamasi tetap akan kembali ke Kompasiana. Biarpun anda sudah jadi Sumber Waras, tetap akan kembali di Kompasiana. Biarpun anda sudah di hotel prodeo, anda akan kembali ke Kompasiana. Biarpun anda tak pakai celana, tetap akan kembali ke Kompasiana. Begitulah adanya. Selalu begitu, tanpa perlu begini. Kalau kau begitu aku begini maka sama saja.

Atas semua kesan Kompasiana itu, tak bisa dipungkiri akan muncul pertanyaan mendasar tanpa tedeng aling-aling. Tanpa ada hubungan dengan parapfrase awal. Tanpa ada kaitan antara judul dan isi. Tidak perlu tersipu malu walau tanpa kemaluan. Tidak pakai saos, tidak pakai sambel dan tidak pakai kool. Berdasarkan hal tersebut di atas maka pertanyaannya adalah bagaimana cara mencari akun kloningan kawan atau musuh anda di Kompasiana ?

Untuk menjawab pertanyaan itu, ada satu cara mendasar bisa dilakukan. Anda harus bisa menjawab pertanyaan pendahuluannya, yakni siapa penulis artikel ini? Berapa panjangnya?

Silahkan anda jawab dan renungkan didalam.....
Semoga bermanfaat.

Selamat malam Kompasiana

 

Sekian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun