Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Hujan Tak Sampai di Pot Bunga

23 April 2016   11:55 Diperbarui: 24 April 2016   02:27 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi Hujan"][/caption]Hujan turun tiba-tiba. Tak seperti biasa sebelum datang memberi kabar lewat angin dan suara langit. Tapi kali ini tidak satupun diutusnya.

Entah apa yang ada di benak hujan saat melakukannya.
Apakah sedang marah pada awan?
Apakah ia nyaman melakukannya?

Ia tak perduli tanah yang cemberut karena tak sempat memanggil kodok.

Ia tak mau tahu daun-daun akan tergopoh-gopoh menutup pori-porinya.

Ia tak hiraukan hiruk pikuk banyak orang mencari tempat berteduh.

Hujan terus berlari dan berteriak memasuki setiap celah yang dia inginkan. Padahal tak semua tempat dikenalnya.

Tak pernah kulihat hujan seperti itu.
Bagai banteng kedaton dilabraknya tanggul-tanggul, tebing, tunggul dan batu penghalang. Menyelip diantar jepitan. Membasah segenap bentuk didepan.

Apakah hujan sedang marah pada awan?
Apakah hujan nyaman melakukannya?

Tak ada yang tahu.

Aku tertegun di teras luar bukit gading. Tanpa satu aksara pun. Tapi aku ingin bicara padanya tentang kumpulan bunga bangkai yang pucat dan tergugup, bersembunyi pada pot bunga di dalam rumah tuan besar.

-----

Pebrianov23/04/2016 | Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun