Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Melihat ‘Keberpihakan’ Kompasiana Secara Jernih

6 Maret 2016   23:26 Diperbarui: 7 Maret 2016   07:07 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi, jangan pernah kau katakan Kompasiana berpihak !

Ingatlah bahwa beragam jendela yang dia sediakan bagimu adalah milikmu, milik semua orang yang datang dan pergi sesuka hati. Tempat kau mengayuh suara lantang pada aktualitas. Dirimulah yang menentukan keperpihakan, bukan Kompasiana.

Ingatlah, bahwa ia adalah ibu yang sabar bagi semua orang, anak-anaknya yang datang dan pergi. Ibu bagi setiap rangkaian kata saat kau bersaksi pada Zaman. Dia pun hanya bisa terdiam ketika kenakalan kecil kau ciptakan tepat di ujung lentik matanya. Semua itu terjadi untuk mu menuju pencerdas, bukan untuk pecundang zaman.

Ingatlah, saat semua kata yang kau ungkapkan dari jendelamu, jangan lupa pakailah celana yang terbaik yang kau punya....

-----------

Pebrianov7/02/2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun