Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Momen Menulis Artikel yang Sering Bikin Tersedak

4 Agustus 2015   07:15 Diperbarui: 4 Agustus 2015   07:15 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 [caption caption="http://www.musikear.com/imageficha/media-distorsi.jpg"][/caption]

Entah mengapa ritual menulis sering memunculkan momen aneh.

Sudah capek-capek membaca berita mainstream dari satu sumber berita ke sumber lainnya. Eh, jadinya malah aneh.
Inilah kerjaan media online masa kini. Bahkan yang sudah punya nama sekalipun melakukannya ; Dengan satu 'Tema' , dibuat banyak anak judul.

Aku curiga ;

Dengan tulisan pendek, katanya sih mau mempermudah dan bikin nyaman pembaca. Bisa lebih cepat. Tidak bikin capek mata. Orang Indonesia kan malas baca yang panjang-panjang. Tapi anehnya, anunya kepingin disebut panjang.

Aku curiga; mungkin mau menguras kuota internet pembaca. Biar perusahaan media cepat kaya.

Ah, biarlah...Mau apalagi, aku kan butuh asupan gizi informasi.

Tapi dimana enaknya?

Pada satu judul tulisan ada separuh tulisan di bagian bawahnya sama dengan judul lain. Tak ada klimaks. Hasrat digantung.

Capek-capek klik judul, eh...cuma dapat info seuprit. Begini ; "Istri Muda Gatot Menyerahkan Surat"

Udah. Itu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun