Dibawahnya banyak lampiran yang sama dengan empat judul berita ;
"Akhirnya Gatot Mengenakan Rompi Oranye'.
"Gatot Mengenakan Rompi Oranye Sambil Menangis"
"Saat mengenakan Rompi, Gatot tak didampingi Istri muda"
"Istri Gatot Memakai Rompi di Ruang Ganti Wasit"
Tema besarnya ; 'Gatot Ditangkap Saat Mengaspal Jalan Raya'.
Maka emosilah aku yang membaca berita ini.
Emosi pada Gatot karena dapat proyek Jalan tak berkabar. Duit dimakan sendiri. Padahal, aku juga pingin ditraktir. Dasar Gatot tukang seleweng proyek dan informasi. Dasar pelit !
Maka dengan bekal informasi media yang cukup dan emosi yang membara kutulislah artikel tentang Gatot Ditangkap.
Satu dua kalimat terangkai, jadilah paragraf.
Bayangan wajah istri kedua Gatot yang cantik masih jelas di depan mata. Bikin kepingin cepat selesai.
Tapi di perjalanan, tulisanku melenceng tak tahu diri dan tak tahu malu.
Setelah selesai dan kubaca ulang, ternyata tulisanku bertema 'Wanita Cantik di Tepi Jalan'.
Bukannya tentang Gatot.
Bukan tentang rompi oranye.
Bukan tentang duit proyek jalan.
Saat aku siap-siap posting tulisan itu tertengok gambar Gatot di layar internet. Matanya melotot !
Dia seakan berkata lantang :