Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sebaiknya Presiden/Wapres Terpilih Dilatih Coach Indra Sjafri

11 April 2014   23:09 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:47 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tak lama lagi Indonesia akan mendapatkan paket pemimpin baru. Paket ini benar-benar baru karena presiden/wapres lama akan menjadi paket mantan. Sedangkan paket baru : presiden/ capres itu nantinya akan menempati jabatan beserta suasana kerja yang baru sebagai presiden Indonesia.Ibarat kata, mereka itu benar-benar neubi dalam ber-presiden ria.

Talenta Presiden/ wapres baru itu pasti sangat mumpuni, penuh ambisi dan bakat.Mereka berdua pasti sebelumnya sudah kenyang memimpin di skop wilayah yang lebih kecil.Dan pasti mereka ingin berprestasi tinggi dan unggul bukan hanya di kawasan asia, tapi juga di dunia. Akan sayang sekali kalau talenta mereka itu mati muda di kursi protokoler presiden tanpa bisa berbuat apa-apa untuk bangsa dan negara serta dunia.

Guna menghasilkan presiden/wapres unggul itu, maka mereka berdua sebaiknya masuk kamp pelatihan dulu, mumpung belum terkontaminasi pusingnya menjadi presiden/wapres. Pelatih yang cocok untuk mereka adalah Coach Indra Sjafri, pelatih TimNas U19. Anda jangan kaget dulu, ya...coach Indra ini sangat lihay membentuk timwork usia para neubi. Buktinya tim yang ditanganinya punya prestasi yang bersinar.

Program pelatihan akan diberikan dimulai sehari setelah mencoblosan, dan berdasarkan hitungan quick cout diprediksi bakal menjabat. Jadi ada sisa waktu persiapan sebelum nantinya resmi dilantik jadi presiden/wakil presiden.

Bersama coach Indra Sjafri pasangan presiden dan capresnya akan dilatih kekompakan bermain secara tim, selain mengasah skill individu. Kapan memainkan ritme permainan, kapan harus bertahan dan menyerang, dan kapan harus mencetak kebijakan gol pro-rakyat.

Skill memainkan ritme itu diperlukan untuk menghadapi gonjang-ganjing politik dalam negeri ditambah tekanan para suporter politikus busuk yang tak hentinya menggangggu orang yang mau bekerja untuk rakyat.Sedangkan skill kekompakan diperlukan agar si presiden tetap kompak dengan wakilnya serta dengan para jajaran kabinet dalam menjalankan pemerintahan dan membangun bangsa dan negara.

Program pelatihan yang tak kalah penting adalah gemblengan mental, agar mereka berdua menjadi pemimpin yang tangguh, tidak mudah menyerah, tidak lebay, tidak gampang curhat sana-sini yang bikin gemess penonton..eh, rakyat.

Semua kegiatan pelatihan dilakukan di stadion terbuka pada pagi dan sore hari. Agar mereka merasakan panasnya cuaca luar namun bikin sehat jamani dan rohani.Jangan takut kulit menjadi jadi hitam. Itu lebih baik daripada jadi pemimpin yang berhati hitam. Kalau mereka bandel dan malas-malasan mengikuti latiha, coach Indra tak segan memberi hukuman push up, skoch jump dan lari 1000 kali lapangan bola.

Itulah sejenak penerawangan saya pada pilpres/wapres menjelang pertandingan Timnas U19 versus Oman nanti malam. Dukung terus timnas dan presiden/wakil presiden baru kita, siapapun yang nanti terpilih.

Demikian laporan saya beserta crew yang bertugas dari stadion mengucapkan selamat sore dan salam sejahtera hanya untuk saya sendiri.Salam Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun