Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Setelah Bugil, Walikota Bandung Gundul Kepala

8 November 2014   08:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:20 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ridwan Kamil walikota Bandung jadi
pejabat publik berkepala gundul. Ini sesuai nazarnya bila persib juara
ISL. Selamat untuk Persib dan warga Bandung.

Selain juara, Bandung juga akan jadi berita unik dengan gundulnya sang
walikota. Bisa jadi, hal ini pertama di Indonesia. Hampir tidak pernah
ada kepala daerah sengaja mau gundul. Kalau pun tak punya rambut mereka
'terpilih' menjalani jalur botak. Gundul dan Botak punya kemiripan
secara fisik, yakni tak memiliki rambut. Namun botak lebih sering
menyisakan sedikit rambut sedagkan gundul tak menyisakan sedikitpun.
Prosesnya pun beda, botak terjadi tanpa diinginkan, sedangkan gundul
direncanakan si pemilik kepala.

Rambut sebagai mahkota kini tak lagi sakral untuk niat mendekatkan diri
kepada rakyat. Gundul lah yang jadi mahkota kedekatan itu. Tentu ini
berbeda dengan kepala daerah yang sibuk memikirkan kekayaan dari
jabatannya sehingga menjadi botak. Mereka benar-benar kehilangan mahkota
tanpa pernah dekat dengan rakyat selain KPK.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun