Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dubes RI Kena "Tendangan Pisang" di Istana Presiden Brazil

21 Februari 2015   22:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:45 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Sebagai orang awam politik dan diplomasi luar neger- kejadian itu sangat disayangkan. Mungkin ini bisa jadi palajaran dikemudian hari untuk kemenlu RI supaya saat sang Dubes RI dimanapun bertugas bila datang ke Pemimpin negara untuk menyampaikan surat penugasan dari negara dan menerima surat kepercayaan tuan rumah tidak terjadi seperti di Brazil. Caranya ; Bisa diatur terlebih dahulu di tingkat teknis diplomatik.


Memberikan surat penugasan dan menerima surat kepercayaan bagaimanapun merupakan prosesi sakral dua negara yang bersifat internasional yang tidak boleh ternoda oleh sikap politis balasa dendam. Lebih baik sang Dubes tidak usah datang dulu sebelum semuanya beres daripada 'dipermalukan' di tengah acara.


Kita hargai sikap keberatan Brazil terhadap warganya yang dihukum mati, tapi kalau yang jadi 'korban pembalasan' adalah Dubes kita rasanya tak elok, tak seindah seperti lengkungan pisang mereka. Kali ini rasanya lengkungan pisang kita lebih eksotis !

Selesai.


Sumber bacaan


Satu

Dua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun