Mohon tunggu...
Purba Sari
Purba Sari Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

penimat cerpen dan novel www.shespebe.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bangku Kosong Tepi Danau

18 Juli 2016   15:12 Diperbarui: 18 Juli 2016   15:18 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang hari yang cerah berhiaskan awan putih

Angin semilir, menggoyangkan ilalang dan tumbuhan di sekitar

Bangku kosong di tepi danau hanya bisa menatap

Saat angin yang sedang bergurau dengan dedaunan,

membuatnya melepaskan diri dari tangkainya

"Jangan bersedih!" Sapa dedaunan

"Jangan pernah menunggu, yang telah berlalu tidak akan pernah kembali" Bisik angin

Bangku kosong merasakan ada sesuatu yang menyentuhnya kala sehelai lagi daun jatuh dipangkuannya.

"Aku tidak lagi menunggu yang telah pergi ataupun yang berlalu,

namun aku tetap di sini hanya untuk yang akan datang, bukan yang kembali" Sahut Bangku kosong

kemudian mengembangkan senyumnya.

Dari kejauhan tampak sosok berjalan ke arah bangku kosong,

yang kelak akan memberinya tawa lebih lebar lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun