Oleh karena itu, saffron sebaiknya digunakan dengan bijak dan selalu dikonsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum digunakan sebagai bagian dari terapi medis.
Sumber rujukan:
Saffron (Crocus sativus L.) in Ocular Diseases: A Narrative Review of the Existing Evidence from Clinical Studies (March 2019)
Oleh Rebekkaa Heitmar, James Brown, & Loanis Kyrou.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!