Pada kegiatan pelatihan guru berbasis TIK bagi sekolah didaerah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal) pada tahun 2018 silam di Jakarta yang diisi oleh  Bapak Dedi Dwitagama. Seorang yang dikenal sebagai pakar dan motivator pendidikan dari PB.
PGRI yang menyampaikan materi Pengembangan Ekosistem TIK di Sekolah menyampaikan agar guru dan pihak manajemen sekolah dapat berkolaborasi dengan siswa agar menghasilkan konten positif dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
Langkah ini diambil sebagai cara awal membangun kesadaran (awarness) agar terjadi ekosistem TIK di sekolah. Â Terlebih lagi dengan memasuki era New Normal, pemanfaatan TIK di sekolah sangat dibutuhkan agar proses belajar mengajar dapat berlangsung.
Teknologi selalu dipahami pada hal-hal yang berkaitan dengan digitalisasi. Padahal teknologi sangat luas cakupannya, ragam media dapat dijadikan sebagai teknologi sesuai kondisi yang ada. Jurnalistik adalah salah satu cabang ilmu yang dapat diterapkan di sekolah agar dapat membentuk ekosistem TIK di sekolah.
Jurnalistik mengajarkan agar dapat memanfaatkan sumberdaya yang ada agar dapat mengolah data yang diperoleh untuk menghasilkan informasi. Teknologi yang digunakan dapat berbagai macam seperti majalah dinding, pamflet, majalah, poster, atau bahkan media blog.
Pada sekolah-sekolah yang sudah terhubung dengan internet justru akan lebih mudah lagi. Karena media yang disampaikan secara digital dan sangat kekinian dengan generasi millenial saat ini.
Jurnalistik juga mengajarkan koaborasi. Sebagaimana kita ketahui kolaborasi salah satu kompetensi yang diperlukan di era revolusi industri 4.0 saat ini. Disini juga akan membentuk cara berpikir kritis bahwa untuk menyampaikan informasi baik melalui mading, pamflet, majalah, poster maupun blog perlu disajikan secara menarik.
Hal ini diperlukan agar informasi yang disampaikan dapat mudah dipahami oleh pengguna. Tak hanya itu, media untuk berkolaborasi sudah sangat banyak seperti melalui video conference (vicon), Whatsapp Grup, dan lainnya sehingga kolaborasi dapat dilakukan kapanpun.Â
Lantas apa yang perlu disiapkan untuk membentuk tim jurnalistik di sekolah?. Hal yang pertama dan utama tentu adanya support dari pihak manajemen dalam hal ini kepala sekolah. Kepala sekolah harus mulai menyadari pentingnya publikasi akan kegiatan sekolah.
Makin banyak konten positif maka konten negatif pun akan menghilang sendiri. Apalagi sekarang para manajemen sekolah juga berlomba-lomba menyajikan informasi tentang sekolahnya.Â
Setelah adanya komitmen manajemen sekolah, maka langkah selanjutnya membentuk tim jurnalistik. Langkah awal dapat dilakukan dengan menunjuk pembimbing jurnalistik di sekolah bisa dengan salah satu guru yang memiliki ketertarikan akan dunia publikasi.