Mohon tunggu...
Putra Niron
Putra Niron Mohon Tunggu... Freelancer - Pegiat di AMI Malaka dan SASOKA; Owner Kedai NN15

Penikmat Puisi, Penulis Kumpulan Puisi Penyair Bukan Kami; Kami dan Perjamuan Terakhir; dan Mata Cermin

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Naak Kmamaluk

7 Maret 2019   08:44 Diperbarui: 7 Maret 2019   11:17 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tebes, hau mak sadede iha itakan matan.

(Benar, aku yang bersandar pada matamu).

Hau mak tene ita hanasa iha itakan tanis lian.

(Aku yag mengajakmu tertawa dalam ratapmu).

Hau mak kusu ita hanasa iha itakan neon at.

(Aku yang meminta senyum dalam murammu).

Hau mak tulun no hare iha itakan terus laran.

(Aku yang berbagi dalam tak berdayamu).

Hau mak kusu ita hanasa no hahaek ba oras ita neon diak.

(Aku yang meminta terbahak dalam gembiramu).

Mais, hau bele kanasa ba oras ita susar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun