Pada hari Minggu (27/06/2021) Pengelola desa wisata Tulungrejo bersama KKN Universitas Negeri Malang mengadakan kerja bakti rest area yang merupakan salah satu persiapan untuk Launching Desa Wisata Tulungrejo. Kegiatan ini dihadiri oleh Drs. Arief As Sidiq, M.H. selaku Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu.
Kegiatan kerja bakti bersama ini merupakan salah satu usaha untuk cipta kondisi yang asri, bersih, dan nyaman bagi wisatawan yang menikmati destinasi wisata yang dimiliki oleh Desa Tulungrejo. Kepala Disparta Kota Batu juga mengatakan bahwa pengelola desa wisata tetap perlu menerapkan standar protokol kesehatan CHSE yaitu kebersihan, kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang berkelanjutan.
Salah satu daya tarik desa wisata adalah kebersihan, terutama di era pandemic Covid-19 seperti ini, wisatawan akan akan lebih mementingkan mengenai kebersihan lingkungan destinasi wisata yang akan dikunjungi. Wisatawan akan merasa tidak nyaman dan bahkan tidak mau kembali berwisata kedestinasi tersebut lagi apabila kondisi lingkungan destinasi wisata tersebut kumuh, banyak kotoran, dan menimbulkan kekawatiran dapat menimbulkan penyakit.
“Saya berharap bahwa kegiatan kerja bakti ini bisa dilaksanakan secara rutin, dengan sifat kerjabakti yaitu tentative melihat situasi dan kondisi. Kebersihan destinasi wisata di Desa Tulungrejo ini harus dijaga oleh pengurus desa wisata, kami (Disparta) akan terus mendampingi untuk pengelolaan desa wisata Tulungrejo agar terus bisa berkembang dan lebih baik lagi” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu.
Bapak Muhhamad Dadi selaku Ketua Forum Desa Wisata (Fordewi) Kota Batu sekaligus Ketua Pengelola Desa Wisata Desa Tulungrejo mengatakan bahwa pemberdayaan ekomi berbasis desa melalui desa wisata ini merupakan salah satu jawaban untuk menyelesaikan permasalahan kemiskinan dan pengangguran yang dibangun dari desa. Pelaku usaha pariwisata harus meningkatkan pelayanan prima sesuai dengan protokol kesehatan aspek CHSE.
Nantinya juga akan ada sertifikasi CHSE dari Kemenparekraf kepada pelaku usaha pariwisata yang akan memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan sehingga bisa mendongkrak kunjungan wisata ke Kota Batu khususnya ke Desa Tulungrejo.
“Kegiatan hari ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap kepariwisataan yang ada di Desa Tulungrejo, rest area merupakan asset yang luar biasa yang difungsikan sebagai salah satu wadah titik kumpul untuk menuju destinasi yang dimiliki desa wisata Tulungrejo” ujar Ketua Fordewi Kota Batu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H