Mohon tunggu...
Aliefia Salsabila
Aliefia Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Lambung Mangkurat

20 years old.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa PSKM ULM Melakukan Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Melalui Pembuatan Pelet Organik Z-FOSH di Desa Aranio pada PKM-PM

11 Oktober 2023   22:51 Diperbarui: 11 Oktober 2023   22:53 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Program Pengabdian Masyarakat/Dokpri

Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat yang lulus didanai pada PKM-PM atau Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat. Pada bulan Juni tahun 2023 Mahasiswa PSKM ULM memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di Desa Aranio yang mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai pembudidayaan ikan, kami melakukan pemanfaatan limbah ikan dari sisa-sisa ikan yang tidak dapat digunakan dan menjadi sampah dapat menjadi pelet organik yang dapat digunakan untuk jala apun masyarakat. Berdasarkan survei yang dilakukan di Desa Aranio didapatkan masyarakat yang membudidayakan ikan masih banyak yang membuang sisa limbah ikan karena dianggap sampah dan tidak memiliki nilai jual.

Oleh karena itu, banyaknya masyarakat yang belum mengetahui tentang pemanfaatan sampah organik, mahasiswa PSKM FK ULM melakukan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat. Dengan dilakukannya kegiatan tersebut kami sebagai mahasiswa mengharapkan para masyarakat dapat mengetahui bahwa limbah sisa ikan yang sebelumnya dianggap sampah dapat menjadi Pelet Organik yang bernilai jual. Pada kegiatan PKM ini, kami memberikan sebuah solusi terkait dengan permasalahan yang terdapat di Desa Aranio berupa sebuah program yang diberi nama "Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Dengan Pembuatan Pelet Organik Z-FOSH Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Keluarga Di Desa Aranio".

Tujuan dari program yang kami bentuk yaitu dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengolahan sisa limbah ikan menjadi pelet organik. Selain itu, dengan diadiakannya program ini dapat meningkatkan keterampilan masyarakat tentang pengolahan limbah sisa ikan menjadi pelet organik yang bermanfaat bagi masyarakat. Program ini terdiri dari sosialisasi terkait pemanfaatan limbah sisa ikan menjadi pelet organik, pengkaderan, pelatihan kader, serta kegiatan pengolahan limbah sisa ikan oleh tim PKM bersama masyarakat desa Aranio.

Sosialisasi Program Pengabdian Masyarakat/Dokpri
Sosialisasi Program Pengabdian Masyarakat/Dokpri

Kegiatan kedua dari program ini, yaitu pengkaderan atau pembentukan kader pelet Z-FOSH yang nantinya akan bertugas sebagai keberlanjutan program pelet Z-FOSH di Desa Aranio. Kegiatan pengkaderan dilakukan di rumah Kepala Lingkungan Desa Aranio yang berjumlah 6 orang. Mahasiswa membimbing para kader untuk mengingat step by step pengolahan limbah sisa ikan menjadi pelet Z-FOSH yang dilakukan demo proses pengolahan oleh 2 mahasiswa. Setelah kegiatan pengkaderan selesai mahasiswa langsung melanjutkan kegiatan ketiga, yaitu pelaksanaan pengolahan pelet organik Z-FOSH bersama ibu rumah tangga di Desa Aranio yang dipandu oleh kader pelet Z-FOSH. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Penyuluh Pertanian yang dihadiri oleh 31 ibu rumah tangga.

Pelatihan Pembuatan Pelet Bersama Warga /Dokpri
Pelatihan Pembuatan Pelet Bersama Warga /Dokpri

Sampah merupakan hasil buangan dari aktivitas manusia yang tidak memiliki nilai ekonomi. Sampah termasuk kedalam golongan limbah padat rumah tangga. Berdasarkan jenisnya, sampah rumah tangga terbagi menjadi dua jenis yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Timbulan sampah akan meningkat setiap tahunnya, karena bertambahnya penduduk. Estimasi peningkatan munculnya sampah setiap tahunnnya yaitu sebesar 0,3% menurut penelitian yang dilakukan oleh Busyairi. Pengolahan pelet organik Z-FOSH terbagi menjadi beberapa tahapan yaitu pencucian limbah sisa ikan, perebusan sisa ikan, Pemotongan daun pepaya, penghalusan sisa ikan, pengeringan sisa ikan, pembuatan bahan kering, pembuatan adonan perekat, pencampuran semua adonan, pencetakan dan pengeringan pelet.

"Dengan adanya penyuluhan dan pelatihan pelet organik ini uang yang dialokasikan 60-70% untuk pakan ikan bisa dialokasikan untuk yang lain dan sisa limbah ikan yang dianggap sampah dapat kami olah menjadi pelet organik yang bernilai jual tinggi". Ucap salah satu warga. Dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan dampak positif serta dapat menyelesaikan permasalahan limbah sisa ikan di Desa Aranio . Program ini tentunya dapat terlaksana berkat dukungan dari berbagai pihak, baik dari ketua RT, kader pelet Z-FOSH, dan dosen pembimbing. Selain itu, keaktifan dan keikutsertaan masyarakat juga sangat membantu berjalannya program ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun