Mohon tunggu...
Aliefia Salsabila
Aliefia Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Lambung Mangkurat

20 years old.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Senam Anti Hipertensi oleh Kelompok 22 PBL PSKM ULM

22 September 2023   21:00 Diperbarui: 22 September 2023   21:11 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat angkatan 2021 melaksanakan pengalaman belajar lapangan (PBL) yang terdiri dari PBL 1, PBL 2 dan PBL 3. Kegiatan PBL yang dilakukan oleh Mahasiswa PSKM ULM dilaksanakan pada 3 desa di Kecamatan Aranio, yaitu Desa Aranio, Desa Tiwingan Lama dan Desa Bunglai. Pada bulan Agustus tahun 2023 Mahasiswa PSKM ULM baru saja menyelesaikan kegiatan PBL 2 yang memang berfokus untuk mencari solusi dan membuat intervensi terhadap permasalahan yang telah didapatkan sebelumnya.

Berdasarkan hasil diagnosa komunitas yang telah dilakukan para mahasiswa pada PBL 1 diketahui bahwa Mayoritas penduduk RT 03 desa Aranio mengalami hipertensi yaitu sebesar 11,53%. Kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga dan pola pikir masyarakat yang beranggapan bahwa kegiatan sehari-hari sudah termasuk olahraga menjadi penyebab tingginya kejadian hipertensi di desa Aranio terutama pada RT 03. Data Puskesmas Aranio juga menunjukkan bahwa penyakit hipertensi termasuk ke dalam 10 penyakit terbanyak di Aranio. Oleh karena itu masyarakat setuju untuk memilih penyakit hipertensi sebagai permasalahan kesehatan yang perlu diselesaikan terlebih dulu.

Pada kegiatan PBL 2 ini, kelompok 22 memberikan sebuah solusi terkait dengan permasalahan kesehatan yang terdapat di desa Aranio RT 03 berupa sebuah program intervensi yang diberi nama "SENASI (Senam Anti Hipertensi)". Tujuan dari dibentuknya program intervensi ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang betapa pentingnya aktivitas fisik guna mencegah terjadinya penyakit hipertensi. Selain itu, dengan diadakannya program ini maka frekuensi olahraga masyarakat desa Aranio RT 03 akan semakin meningkat. Program intervensi SENASI ini memiliki beberapa rangkaian kegiatan. Rangkaian kegiatan program intervensi ini terdiri dari sosialisasi terkait pentingnya aktivitas fisik, pengkaderan, serta kegiatan senam yang akan dilangsungkan bersama dengan kader dan masyarakat desa Aranio RT 03.

Pada program intervensi SENASI kegiatan yang pertama dilakukan, yaitu sosialisasi kepada masyarakat desa Aranio RT 03 terkait tentang aktivitas fisik dan program senasi. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di TPA Masjid Mathla'ul Anwar pada sore hari. Masyarakat yang berhadir pada kegiatan sosialisasi ini berjumlah 16 orang. Kegiatan sosialisasi ini juga disertai dengan pre-test dan post-test yang berguna untuk mengukur pengetahuan masyarakat yang menghadiri sosialisasi. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan pada pengetahuan masyarakat antara sebelum dan sesudah dilakukannya sosialisasi.

Kegiatan kedua dari program SENASI, yaitu pengkaderan atau pembentukan kader program SENASI yang nantinya akan bertugas sebagai pemandu senam. Kegiatan pengkaderan dilakukan di TPA Masjid Mathla'ul Anwar pada sore hari. Pada kegiatan pengkaderan mahasiswa kelompok 22 menampilkan vidio senam anti hipertensi kepada kader yang berjumlah 2 orang. Mahasiswa membimbing para kader untuk mengingat dan mengikuti Gerakan-gerakan senam anti hipertensi yang ditampilkan di vidio tersebut. Setelah kegiatan pengkaderan selesai mahasiswa langsung melanjutkan kegiatan ketiga, yaitu pelaksanaan senam anti hipertensi bersama masyarakat desa Aranio RT 03 yang dipandu oleh kader SENASI. Kegiatan senam dilaksanakan di lapangan belakang Puskesmas Aranio yang dihadiri oleh 22 orang.

SENASI merupakan singkatan dari senam anti hipertensi. Senam anti hipertensi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mencegah penyakit hipertensi. Senam Anti Hipertensi merupakan olahraga yang dibuat dan selalu mengutamakan kemampuan jantung, gerakan otot besar, kelenturan sandi, dan menghirup oksigen sebesar mungkin kedalam paru-paru. Dalam pelaksanaannya, Senam Anti Hipertensi terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu tahap pemanasan, latihan inti, dan pendinginan atau relaksasi.

 "Besar harapan saya dengan adanya program ini, masyarakat dapat meningkatkan kesadarannya tentang pentingnya aktivitas fisik untuk mencegah terjadinya penyakit hipertensi. Selain itu, dengan dilaksanakannya program ini kami juga dapat membantu meningkatkan frekuensi olahraga masyarakat desa yang semoga saja dapat mencegah penyakit hipertensi terjadi". Ucap Aliefia selaku ketua kelompok 22. Kelompok 22 berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif serta dapat menyelesaikan permasalahan kesehatan desa Aranio RT 03. Program Intervensi ini tentunya dapat terlaksana berkat dukungan dari berbagai pihak, baik dari ketua RT, kader kesehatan, pihak puskesmas dan dosen pembimbing. Selain itu, keaktifan dan keikutsertaan masyarakat juga sangat membantu berjalannya program intervensi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun