Mohon tunggu...
Indonesia Pos
Indonesia Pos Mohon Tunggu... Guru - Jenderal Artikel
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang guru yang lahir di bumi Jenderal Besar Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Top 10 Miss Grand Indonesia, Vegiananda Melepas Masa Lajang Mengusung Konsep Jawa dan Internasional

12 Juli 2023   06:07 Diperbarui: 12 Juli 2023   06:26 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Miss Grand Indonesia adalah sebuah kontes kecantikan yang diadakan di Indonesia untuk mencari perwakilan Indonesia dalam ajang Miss Grand International. Kontes ini merupakan bagian dari rangkaian Miss Grand International yang bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dunia dan mengangkat isu-isu sosial yang relevan.

Miss Grand Indonesia biasanya diadakan setiap tahun, di mana peserta-peserta dari berbagai wilayah di Indonesia bersaing untuk memperebutkan gelar Miss Grand Indonesia. Pemenangnya akan mewakili Indonesia dalam ajang Miss Grand International yang diadakan di tingkat internasional.

Vegiananda merupakan salah satu dari Top 10 Miss Grand Indonesia. Vegiananda telah menarik perhatian banyak orang dengan pesonanya dan dedikasinya dalam mewakili Indonesia di kancah internasional.

Setelah memenangkan gelar Miss Grand Indonesia 2018, Vegiananda memutuskan untuk melepas masa lajang. Keputusan Vegiananda untuk melepas masa lajang menunjukkan bahwa dia siap memulai babak baru dalam hidupnya, Senin (3/7/2023).

Dalam konteks ini, berita tentang Vegiananda melepas masa lajang adalah kabar bahagia yang menginspirasi dan memberikan semangat kepada orang-orang yang mengikuti perkembangan kariernya.

Pernikahan Vegiananda diadakan di Jawa dan Bali, dengan mengusung konsep adat Jawa dan internasional. Hal ini karena keinginan Vegiananda untuk memadukan budaya tradisional dengan sentuhan modern dalam acara pernikahannya.

Dengan memilih dua pulau yang memiliki kekayaan budaya yang berbeda, Vegiananda ingin memberikan pengalaman yang unik dan istimewa bagi tamu-tamu pernikahannya. Pemilihan konsep adat Jawa menunjukkan kebanggaan Vegiananda terhadap budaya asalnya, dan mungkin juga sebagai bentuk penghormatan kepada keluarganya dan warisan budaya mereka.

Namun, dengan mengusung konsep internasional, Vegiananda juga menunjukkan bahwa dia terbuka terhadap pengaruh dan keindahan budaya dari luar negeri. Hal ini mencerminkan sikapnya yang inklusif dan menghargai keberagaman budaya, serta keinginannya untuk memperkaya pernikahannya dengan elemen-elemen budaya internasional.

Perpaduan kedua konsep tersebut, Vegiananda menciptakan suasana pernikahan yang unik dan mengesankan, di mana tradisi dan modernitas saling berpadu. Hal ini juga dapat menjadi inspirasi bagi pasangan lain yang ingin memadukan unsur budaya tradisional dengan elemen modern dalam pernikahannya.

Pernikahan Vegiananda yang memadukan budaya tradisional Jawa dan elemen internasional menunjukkan kekayaan budaya Indonesia serta keinginan untuk menghormati dan merayakan keragaman budaya dalam momen yang istimewa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun