Dini hari tadi 90+6 menit sejak kick off pukul 01.45 menjadi akhir dari kompetisi yang melelahkan antara Barcelona FC dan Manchester United. Kompetisi antar klub juara di liga-liga elite Eropa yang dilabeli dengan nama Liga Champion Eropa. Daya tarik liga champion Eropa yang mendunia tentunya dikarenakan oleh berkumpulnya para pemain-pemain dengan talenta hebat yang dimiliki oleh masing-masing klub. Konon, Final Liga Champion Eropa disaksikan oleh hampir separuh penduduk di dunia bahkan bisa menyamai jumlah penonton Piala Dunia. Sungguh hiburan yang menakjubkan bagi penggila kulit bundar. Bukan hanya ada hiburan dalam pertandingan besar seperti Final Liga Champion Eropa tetapi ada banyak kepentingan dalam pertandingan tersebut, selain pemasukan iklan ada kepentingan taruhan (judi) di dalamnya. Asian Handicap memasang pasaran Barca X Mu ½ +1 yang artinya Barcelona memberi kemenangan ½ bola kepada Mu dan mahal 10%. (disini saya tidak membahas segala macam jenis pasaran karena Judi diharamkan oleh agama, walaupun saya tahu beberapa rule dari asian handicap maupun standar uerobet dll). Tadi pagi FC Barcelona melibas Manchester United dengan skor cukup telak 3-1. Bagi sebagian orang skor tersebut cukup mengejutkan dimana pertandingan dilakukan di tanah Inggris di Wembley Stadium, yang oleh beberapa teman menganggap Manchester United sebagai tuan rumah walaupun saya tidak menganggap demikian karena distribusi tiket dilakukan secara merata untuk pendukung kedua kubu. Final Liga Champion Eropa selalu netral. Saya sendiri memprediksi hasil imbang dan dilanjutkan tambahan waktu bahkan tendangan penalti. Namun pertandingan berjalan jauh dari prediksi. Lionel Messi si bocah ajaib dari Argentina ternyata bisa memecah konsentrasi para pemain bertahan Manchester United. Bayangkan gerakan Messi harus dikawal lebih dari dua orang sehingga memudahkan pemain lain melakukan ancaman terhadap gawang Van der Sar. Memang kemenangan ini bukan hasil kerja Messi seorang, karena sepak bola adalah permainan tim dan dukungan semua lini Barcelona terlihat dari penguasaan bola yang cukup besar mencapai lebih dari 60% , namun kalau saya harus memilih Man of the match pilihannya adalah jatuh pada Lionel Messi atau sering dijuluki Messidona (titisan skill Maradona). Selamat kepada Barcelona FC. Sampai ketemu di musim depan.
Salam Persahabatan P B8.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H