Mohon tunggu...
Sosbud

Karanganyar dan Realisasi "Bumi Intanpari"

18 Desember 2016   19:06 Diperbarui: 18 Desember 2016   19:27 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabupaten Karanganyar terletak di lereng Gunung Lawu di sisi barat, atau di sebelah timur Kota Solo atau Surakarta. Kabupaten Karanganyar terkenal akan alamnya yang indah berpadu dengan metropolitan disisi baratnya yang bersinggungan dengan riuhnya perkotaan di Kota Solo. Hal ini tentu komposisi ideal yang mana seiring berkembangnya Karanganyar menjadi metropolitan masih ada daerah daerah yang amat sangat hijau yang menjadikan Karanganyar tetap sejuk walau didaerah kotanya. Tak ayal jika Karanganyar juga dinamakan Bumi Intanpari. Intanpari sendiri merupakan akronim dari Industri, Pertanian, dan Pariwisata.

Sektor Industri memegang peran penting dalam peningkatan taraf hidup masyarakat Karanganyar. Dominasi industri Karanganyar dipegang oleh industri kecil yang dilaksanakan oleh rumah tangga dengan produksi  dan pendapatan relatif lebih rendah. Industri menengah dan Besar relatif lebih sedikit jika dibandingkan dengan industri kecil baik yang bersifat formal maupun non formal. Peningkatan jenis ekspor dari Industri menengah dan besar ataupun Industri kecil ini dapat membantu Pemerintah setempat dalam menangani permasalahan tenaga kerja. 

Industri industri kecil umumnya memanfaatkan materi materi alam seperti bambu yang dibuat menjadi anyaman bambu yang kini produknya sudah tersebar ke seluruh penjuru negeri yang kedepannya berpotensi untuk bisa di ekspor ke luar negeri. Hal ini juga menyumbang pendapatan Kabupaten dan juga pendapatan masyarakatnya dalam meningkatkan taraf hidup. Selain industri kecil, juga terdapat industri besar yang salah satunya adalah Pabrik Gula di Tasikmadu dan Colomadu yang menyerap banyak tenaga kerja baik dipabrik maupun diperkebunan tebu yang juga merupakan salah satu dari sektor pertanian.

Selain Industri, sektor pertanian Karanganyar juga banyak berperan dalam pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karanganyar. Salah satunya adalah perkebunan tebu yang juga mendukung sektor industri dalam menyokong bahan baku pembuatan gula. Selain tebu, pertanian di Karanganyar juga mencakup pertanian bahan pangan yang juga menopang kebutuhan dalam Kabupaten sehingga harga harga kebutuhan pokok tetap stabil. Karena luasnya juga, area pertanian Karanganyar berpotensi baik bagi pengembangan agro industri dan juga wisata bagi yang gemar berkebun.

Kemudian sektor yang paling berperan besar selain dalam ekonomi juga merupakan sektor yang mengenalkan Karanganyar ke masyarakat luas yaitu sektor Pariwisata. Tanah Kabupaten Karanganyar juga sangat subur, yang digunakan untuk pertanian, perkebunan, peternakan, dan tentu saja pariwisata agro. Dengan kondisi alamnya yang sangat beragam, Kabupaten Karananyar sangat cocok untuk wisata alam minat khusus seperti outbound, arung jeram, trakcking, hiking, terbang layang, dan banyak lainnya.

Lokasinya yang berdekatan dengan kerajaan Mataram Islam di Surakarta dan Jogja, dan juga dipercaya sebagai tempat tinggal Raja Majapahit terakhir, Brawijaya V, Kabupatem Karanganyar juga mempunyai banyak obyek wisata sejarah dan ziarah. Kebanyakan obyek wisata itu sudah berumur ratusan tahun, bahkan ada juga situs-situs purba dan prasejarah yang diperkirkan telah berumur ribuan tahun.

Dengan semua potensi yang dimilikinya, Kabupaten Karanganyar sangat layak dikunjungi dan menjadi tujuan wisata unggulan di provinsi Jawa Tengah dan Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun