Mohon tunggu...
Oktavianus Daluamang Payong
Oktavianus Daluamang Payong Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menulis adalah merawat ingatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dapur Hidup, Alternatif Penanganan Masalah Krisis Pangan Keluarga

17 Maret 2024   00:45 Diperbarui: 25 Maret 2024   03:30 1296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : khazanah Republika.com 

Beberapa pekan ini, kita disuguhi berita melonjaknya harga pangan. Di beberapa daerah ditemukan harga beras kualitas premium per 20 Februari di Pasar Induk Cipinang menyentuh Rp 15.000 per kg. 

Harga itu kian jauh dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 13.900-Rp 14.800 untuk beras premium dan Rp 10.900-Rp 11.800 untuk beras medium. 

Bukan hanya beras, harga cabai dan daging ayam juga ikut naik. Masalahnya, kenaikan harga-harga itu ternyata tak berkorelasi dengan harga di tingkat petani. Margin yang diterima petani kecil karena habis untuk ongkos produksi (Kompas.Id/ 26/02/2024)

Dengan harga beras melambung tinggi, akses masyarakat terhadap pangan menjadi semakin kecil. Terlebih, ketika tuntutan dasar hidup saat ini bukan hanya soal pangan, tetapi juga papan, pendidikan, dan kesehatan. 

Lemahnya ketahanan pangan menjadi masalah serius bagi sebuah negara karena pasokan pangan yang semakin menurun akibat akan berimbas ke dalam semua aspek kehidupan. 

Lantas, ketika terjadi krisis pangan yang mengakibatkan lonjakan harga hampir pada semua sektor, apa yang harus dilakukan oleh masyarakat ? Apakah hanya menanti suguhan bantuan dari pemerintah ? 

Dapur Hidup Sebagai Salah Satu Alternatif

Ketahanan pangan merupakan sebuah konsep multidimensional. Food and Agriculture mendefinisikan ketahanan pangan sebagai suatu kondisi ketika seluruh masyarakat mencapai akses baik fisik, sosial, dan ekonomi pada keperluan yang stabil, aman dan layak sebagai perlengkapan kebutuhan mereka demi melanjutkan kondisi hidup yang lebih baik. 

Ketahanan pangan akan dapat terwujud ketika bahan bahan pangan yang dibutuhkan dapat dipenuhi dengan stabil, mudah diakses, dan dapat digunakan dengan sebaik baiknya.

Namun kondisi ideal tersebut apabila tidak sesuai dengan realitas di masyarakat maka perlu ada jalan tengah dalam menyelamatkan persoalan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun