Nasib kelas menengah dan  kelas menengah ke bawah harus menjadi pusat perhatian pemerintah. Terutama dalam melihat keadilan sosial dan ekonomi.
Keadilan bagi nasib  kelas menengah memiliki makna yang penting dalam konteks sosial dan ekonomi. Kelas menengah sering kali merupakan tulang punggung ekonomi suatu negara, yang terdiri dari profesional, pengusaha kecil, dan pekerja  lainnya. Keadilan bagi kelas menengah mengacu pada perlakuan yang adil dan kesempatan yang setara dalam berbagai aspek kehidupan.
Konsep adil bagi nasib kelas menengah dalam konteks  beberapa aspek. Pertama Keadilan Ekonomi: Anggota kelas menengah harus memiliki akses yang setara terhadap peluang ekonomi, termasuk kesempatan untuk pekerjaan yang layak dengan gaji yang memadai, serta akses terhadap pinjaman dan investasi yang diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.Â
Kedua Keadilan Sosial: Anggota kelas menengah harus mendapatkan perlakuan yang setara dalam masyarakat, tanpa diskriminasi berdasarkan latar belakang, ras, jenis kelamin, atau orientasi seksual. Mereka juga harus memiliki akses yang setara terhadap layanan publik dan kesehatan, pendidikan berkualitas, dan infrastruktur yang memadai.Â
Ketiga Keadilan Hukum: Anggota kelas menengah harus memperoleh perlakuan yang setara di hadapan hukum. Ini berarti mereka harus memiliki akses yang sama terhadap sistem peradilan dan perlindungan hukum, serta dihormati hak asasi manusia mereka.Â
Keempat Keadilan Pendidikan: Keadilan bagi kelas menengah juga mencakup akses yang setara terhadap pendidikan berkualitas, baik itu pendidikan dasar, menengah, maupun tinggi. Ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk bersaing dalam ekonomi global yang terus berubah.Â
Jika pemerintah ingin memberikan bantuan baik berupa bantuan sosial ataupun bantuan lainnya setidaknya harus terlebih dahulu meminimalisir potensi konflik yang terjadi. Setidaknya apabila memberikan bantuan sosial maka perlu mempertimbangkan beberapa aspek.
Jika bansos didasarkan pada kriteria kelayakan yang tepat, yang mempertimbangkan kebutuhan ekonomi, maka kelas menengah yang memang mengalami kesulitan finansial dapat memenuhi syarat untuk menerima bantuan. Namun, jika kriteria tersebut terlalu ketat dan hanya menjangkau kelompok miskin, maka bansos tidak akan membantu kelas menengah yang berjuang.Â
Jika tujuan bansos adalah untuk mengatasi kemiskinan dan memberikan bantuan kepada mereka yang paling membutuhkan, maka fokusnya akan pada kelompok yang berpenghasilan rendah. Namun, jika tujuannya adalah untuk memberikan dukungan ekonomi kepada semua lapisan masyarakat yang terdampak oleh krisis atau kondisi ekonomi tertentu, maka bansos dapat diarahkan kepada kelas menengah yang terkena dampak.Â
Penting untuk memastikan bahwa bansos disalurkan secara efisien dan transparan. Jika program bansos terlalu birokratis atau rentan terhadap penyalahgunaan, maka kelas menengah yang membutuhkan bantuan mungkin tidak mendapatkannya dengan tepat.Â
Program bansos juga harus memperhatikan aspek pemberdayaan ekonomi. Ini dapat dilakukan dengan memberikan bantuan dalam bentuk pelatihan keterampilan, akses ke modal usaha, atau dukungan lainnya yang membantu anggota kelas menengah meningkatkan kesejahteraan mereka secara berkelanjutan.