Pilpres tahun 2024 sudah menunjuk pada angka 77,81%. Pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 58,83% suara, disusul pasangan Anies_Muhaimin sebesar 24,49% suara dan di posisi terakhir diraih oleh pasangan Ganjar-Mahfud dengan perolehan suara sebesar  16,68%. Dengan demikian Prabowo-Gibran sudah bisa dipastikan penjadi pemenang dalam Pilpres dalam satu putaran (Kompas.com/29/02/2024).
Hasil perhitungan suara real count KPU dalamBerbanding terbalik dengan Pilpres, perolehan suara dalam pemilihan legislatif malah menujukan bahwa partai PDI Perjuangan, salah satu partai pengusung pasangan Ganjar-Mahfud menjadi partai dengan perolehan persentase suara terbanyak. PDI Perjuangan meraih 16,51% suara, disusul Golkar memperoleh 15,16%, Gerindra meraih 13,4%,PKB sebesar  11,65%, disusul Nasdem sebesar 9,31%, PKS sebesar 7,5%  Demokrat sebesar 7,47%, PAN 7% dan sisanya adalah partai yang tidak lolos ambang batas pada parlemen (CNBC Indonesia/29/02/2024).
Dengan perolehan suara tersebut di atas, PDI Perjuangan merupakan salah satu kontestan yang gagal di Pilpres namun menjadi partai dengan perolehan suara terbesar di Parlemen. Berdasarkan perolehan tersebut, akankan PDI perjuangan kembali menjadi partai yang berada di luar pemerintahan atau oposan seperti yang terjadi pada Pemilu tahun 2004 dan 2009 ?
Posisi Oposan Dalam Pemerintahan
Peran partai oposisi dalam sebuah negara sangat penting dalam sistem demokratis. Â Oposisi dibutuhkan untuk membangun pemerintahan yang berimbang. Meskipun secara kalkulasi jumlah di parlemen tidak besar, kehadiran oposisi menjembatani perbedaan kebutuhan masyarakat dan penguasa.Â
Ada beberapa peran utama partai oposisi dalam pemerintahan. Pertama Mengawasi Pemerintah: Partai oposisi bertanggung jawab untuk mengawasi tindakan pemerintah dan menyuarakan kekhawatiran atau kritik terhadap kebijakan yang diusulkan atau diimplementasikan oleh pemerintah. Mereka memainkan peran pengawas yang penting untuk memastikan akuntabilitas pemerintah dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan.Â
Kedua Menyediakan Alternatif Kebijakan: Partai oposisi harus mampu menyajikan alternatif kebijakan untuk menawarkan pilihan kepada pemilih. Dengan memperdebatkan kebijakan dan gagasan, partai oposisi membantu menghasilkan diskusi yang sehat dan mendukung proses pengambilan keputusan yang lebih baik.Â
Ketiga Merepresentasikan Pendapat Minoritas: Dalam sistem demokratis, partai oposisi mewakili pandangan dan kepentingan minoritas dalam masyarakat. Mereka memberikan suara kepada mereka yang mungkin tidak sepenuhnya terwakili oleh pemerintah atau mayoritas.Â
Keempat Menjaga Keseimbangan Kekuasaan: Kehadiran partai oposisi membantu menjaga keseimbangan kekuasaan antara berbagai kepentingan politik. Tanpa oposisi yang kuat, risiko dominasi atau otoritarianisme dari satu pihak atau partai dapat meningkat. Kelima Mendorong Reformasi Politik: Partai oposisi sering kali menjadi agen perubahan dalam masyarakat dengan mengusulkan reformasi politik yang memperbaiki sistem, meningkatkan transparansi, dan memperkuat demokrasi.Â
Posisi PDI Perjuangan
Partai PDI Perjuangan (PDIP) adalah salah satu partai politik terbesar di Indonesia. Partai ini dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri dan memiliki sejarah panjang dalam politik Indonesia.