Jika ada pengajar yang selalu menghargai waktu termasuk tepat waktu dalam memulai pembelajaran akan selalu diingat oleh siswanya. Ketepatan waktu dalam segala kegiatan merupakan bagian dari disiplin.Â
Kita tahu bahwa yang namanya disiplin itu merupakan perilaku yang menunjukkan kepatuhan terhadap peraturan.
2. Memiliki pribadi yang menyenangkan
Salah satu pribadi yang menyenangkan dapat ditunjukkan dari cara mengajar di depan kelas. Pendidik harus mampu menyampaikan materi sedemikian rupa agar peserta didiknya mencintai materi yang diajarkan.Â
Banyak pendidik yang sebenarnya cukup pandai tetapi belum tentu mempu menyampaikan materi dengan menyenangkan.Â
Kepribadian seorang guru dapat dinilai dari bagaimana mereka mengajar di depan kelas. Ketika mengajar guru akan kelihatan sikap dan perilaku yang sebenarnya. Apakah mereka sabar, tenang,merespon setiap pertanyaan siswa atau pemarah. Pelajaran yang selama ini dianggap sulit seperti matematika, fisika dan bahasa Inggris bisa jadi menjadi pelajaran yang menyenangkan jika gurunya menyampaikan materi dengan baik dan jelas. Guru yang memiliki pribadi yang menyenangkan akan selalu ditunggu kehadirannya di depan kelas.
Ada benarnya pemerintah lewat Kemendikbud-Ristek selalu mempromosikan kepada para guru untuk menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan (joyful learning). Kegagalan hasil belajar yang selama ini masih jauh dari harapan kita bisa jadi penyebabnya  ketidakmampuan guru dalam mengelola pembelajaran.Â
Saya sendiri masih terkesan dengan salah satu dosen yang mampu mengajar dengan menyenangkan. Pelajaran yang seharusnya sulit mampu dibawakan dengan baik. Â
Guru atau dosen yang memiliki pribadi yang menyenangkan tidak hanya mampu mengajar dengan baik tetapi juga tidak menjaga jarak dengan siswa ataupun mahasiswanya.
3. Mampu menjadi motivator
     Suatu saat siswa tidak bergairah untuk belajar karena menghadapi pelajaran yang sulit dan membosankan. Akibat dari karakteristk mata pelajarannya memang sulit menyebabkan siswa putus asa dan tidak bergairah lagi untuk belajar. Dalam menghadapi situasi seperti ini perlu kehadiran guru sebagai motivator agar siswa bergairah untuk belajar. Masalah-masalah yang dihadapi siswa memang banyak dan perlu bantuan seorang guru. Masalah yang sering muncul akibat salah pergaulan dan kurangnya pengawasan orangtua. Kelihatannya saat ini guru lebih banyak menekankan pada aspek mengajarnya bukan aspek pendidikannya. Padahal tugas seorang guru ya mengajar juga mendidik. Jika hanya menyampaikan materi kepada peserta didik hampir semua orang mampu tetapi mendidik perlu pengalaman dan kedewasaan seorang guru.