Berdasakan informasi dari #NGOBRAS Seri 9 : Biomart pada Masa Pandemi yakni, bahwa Biomart merupakan unit usaha di bawah PT Gama Multi Group yang dikembangkan oleh Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yang digarap dengan konsep market yang unik, "Biomart merupakan sebuah inovasi fasilitas agar hasil penelitian Fakultas Biologi dapat dihilirisasi oleh customer atau masyarakat luar, dinding Biomart pun didesain dengan BioArt dari ke 13 Laboratorium Fakultas Biologi", ucap Prof Budi (Fakultas Biologi UGM, 2021). Jadi dapat disimpulkan bahwa Biomart merupakan unit usaha dari PT Gama Multi Group yang berlokasi di jalan Teknika Selatan, Sekip Utara, Sinduadi dan bergerak di bidang hasil-hasil dari sistem penelitian, serta pengembangan dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada seperti, pupuk bioferti, pupuk organik cair (POC), bibit anggrek, anggrek botolan, anggrek dewasa, bahkan produk segar seperti, hasil panen labu, jagung manis, dan kedondong. Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Didit sebagai manager Biomart, "produk unggulan di Biomart adalah melon. Wah, terutama pak Dekan yang selalu senang dengan melon dari Biomart."
Biomart juga lahir dari bentuk manifestasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berfokus pada poin pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Biomart yang merupakan unit usaha dari PT Gama Multi Group merupakan platform penelitian yang digerakkan langsung oleh Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada sebagai institusi pendidikan, lalu hasilnya dapat disajikan kepada masyarakat luar. Tentunya, Biomart tidak hanya sebagai market dari PT Gama Multi namun, sebagai wadah edukasi dan pembelajaran terutama, para mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada untuk dapat mengembangkan potensi penelitiannya dan menghasilkan bibit-bibit unggul kepada masyarakat. Beberapa hal tersebut diperkuat oleh pernyataan dari bapak Dekan Fakultas Biologi, Dr. Budi Setiadi Daryono yang mengatakan bahwa pendirian Biomart ini dalam rangka menjembatani produk hasil riset kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilakukan mahasiswa dan dosen di lingkungan Universitas Gadjah Mada (Universitas Gadjah Mada, 2018). Selain Biomart diharapkan dapat menjadi pilihan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan produk organik, pun Biomart diharapkan dapat menjadi media pembelajaran entrepreneurship seperti yang disampaikan oleh bapak Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., yang antusias dengan pendirian Biomart sebagai market yang menjembatani kebutuhan perkembangan pendidikan dan penelitian mahasiswa dan dosen sekaligus, ajang komersialisisasi produk riset dengan pernyataan "Saya berharap Biomart ini juga tempat mendidik mahasiswa untuk belajar soal kewirausahaan," kata Rektor (Universitas Gadjah Mada, 2018).
Selain produk dan tujuan Biomart dalam komersialisasi produk riset dan wadah pendidikan, serta penelitian mahasiswa dan dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, pun juga memiliki keunikan dari market yang lain yakni, tema Biomart tentang keanekaragaman hayati yang perlu dijaga dan merupakan peran dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Hal tersebut dapat dilihat dalam poster Biomart yang berkonsep keanekaragaman hayati, serta ragam pajangan produk pangan lokal berbahan alam yang merupakan hasil riset dan pengembangan mahasiswa dan dosen Fakultas Biologi di lingkungan UGM (Universitas Gadjah Mada, 2018).
Walaupun pandemi COVID-19, Biomart tetap masih eksis sebagai market bidang produk organik. Hal itu disampaikan pada program acara #NGOBRAS Seri 9 : Biomart pada Masa Pandemi yang mana disampaikan oleh pak Ibnu Gunawan, S.E., M.M., bahwa Biomart mengandalkan kolaborasi, inovasi, dan adaptasi untuk bertahan di era krisis moneter pandemi COVID-19 seperti, hadir dalam acara talkshow, webinar, ataupun hadir sebagai sponsorship dalam suatu acara. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Didit S. Munandar, S.Si sebagai Manajer Biomart menyatakan bahwa Biomart sempat berperan dalam supply kebutuhan pokok untuk rekan-rekan unit usahanya agar dapat bertahan hidup secara pangan. Tentunya, hal ini yang menunjukkan bahwa Biomart tetap aktif dan eksis, walaupun sebagai supplier di masa pandemi COVID-19.
Rencananya, Biomart akan berfokus pada upaya peningkatan engagement media sosial seperti, Instagram dan TikTok. Namun, belum ada arahan untuk mendirikan Biomart ke dalam bentuk e-commerce melalui Shopee, Tokopedia, dan lainnya. Hal tersebut dikatakan oleh bapak Didit yakni, Biomart masih belum memiliki produk khas yang membedakan dengan competitor lainnya. Maka itu, bapak Didit berpendapat untuk mengarahkan Biomart pada strategi branding di media sosial agar mampu meningkatkan popularitas Biomart serta, membagikan edukasi tentang produk organik. Tidak hanya itu, beliau juga berencana untuk membuat program CSR (Corporate Social Responsibility) yakni, dengan merealisasikan program less-plastic melalui pembuatan goodie bag lalu, dana profitnya akan dihibahkan untuk menunjang penelitian mahasiswa dalam menghasilkan produk unggul Biomart, seperti salah satunya tanaman. (Munandar, 2022)
SUMBER :
Fakultas Biologi UGM. (2021, Maret 31). #NGOBRAS Seri 9 "Biomart pada Masa Pandemi". Yogyakarta. Retrieved Agustus 23, 2022, from https://biologi.ugm.ac.id/2021/03/31/ngobras-seri-9-biomart-pada-masa-pandemi/
Munandar, D. S. (2022, Agustus 25). Peristiwa Terkini Tentang Biomart. (P. Rara, Interviewer)
Universitas Gadjah Mada. (2018, Desember 20). Biomart, Minimarket Milik Fakultas Biologi UGM Jual Bibit Anggrek. Retrieved Agustus 23, 2022, from https://www.ugm.ac.id/id/berita/17519-biomart-minimarket-milik-fakultas-biologi-ugm-jual-bibit-anggrek
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H