Mohon tunggu...
Rania Pavita
Rania Pavita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

enjoy performing arts and watching movies

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Kesulitan Mendapatkan Driver Ojek Online di Jakarta: Menghadapi Tantangan di Tengah Kemacetan dan Hujan

6 April 2024   08:00 Diperbarui: 6 April 2024   08:12 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: akun tiktok @anakuningan

Ojek Online, atau yang populer disebut ojol, telah menjadi salah satu solusi transportasi yang sangan diminati di tengah kota metropolitan seperti Jakarta. Popularitasnya terus meningat, memberikan alternatif transportasi yang efisien dan cepat bagi masyarakat. Menurut Amiruddin (2019) ojol merupakan angkutan umum yang sama dengan ojek pada umumnya, yang menggunakan sepeda motor sebagai sarana pengangkutan. Namun ojol dapat dikatakan lebih maju karena telah terintegrasi dengan kemajuan teknologi. Dengan memanfaatkan aplikasi pada smartphone, pengguna jasa dapat memanggil pengemudi ojek tidak hanya dalam hal sebagai sarana pengangkutan orang dan atau barang, tetapi juga untuk membeli barang bahkan memesan makanan. Kemunculan ojol hadir untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari dengan mengedepankan teknologi yang semakin maju. Namun, dalam beberapa waktu terakhir meningkatnya kesulitan untuk endapatkan driver atau pengemudi telah menjadi permasalahan bagi para pelanggan layanan ojol tersebut.

Dalam konteks kesulitan untuk mendapatkan ojol dari awal bulan April 2024 di Jakarta, lalu lintas menjadi faktor yang tidak dapat dipungkiri. Jakarta adalah kota metropolitan yang sangat padat, dan lalu lintas selalu menjadi masalah. Selama bulan puasa, lalu lintas bahkan semakin parah, karena dinyatakan oleh beberapa sumber dan pengalaman penulis sendiri. Dengan masyarakat membanjiri jalan-jalan untuk pergi berbuka puasa Bersama keluarga atau menunaikan shalat tarawih, lalu lintas yang padat semakin buruk.

Ditambah lagi dengan cuaca hujan yang sering terjadi pada jam pulang kantor, kondisi lalu lintas semakin sulit diatasi. Hujan yang turun beberapa hari belakangan mengakibatkan banjir di beberapa wilayah Jakarta, memperparah kemacetan yang sudah ada. Para pengemudi ojol pun terkadang terpaksa menunda atau bahkan membatalkan pelayanan mereka karena tidak mampu melintasi jalanan yang banjir atau tergenang air. Hal ini mengakibatkan sejumlah orang kantoran, mahasiswa, dan lainnya harus menunggu satu jam atau lebih untuk mendapatkan driver ojol, berjalan kaki untuk menempuh tempat tujuan mereka, bahkan berbuka puasa di jalan. Tentu saja hal ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pengguna layanan yang mengandalkan ojol sebagai alat transportasi utama mereka.

Menyikapi hal ini, beberapa driver ojol dan pengguna layanan ojol memberikan komentar mereka mengenai pengalaman mereka pada konten tiktok seorang wanita kantoran Jakarta pengguna layanan ojol yang mendokumentasikan momen kesulitannya dalam mendapatkan ojol pada Rabu, 3 April 2024. Salah satu driver menyatakan bahwa dia memilih untuk tidak menerima order dengan tarif rendah karena situasi lalu lintas yang memburuk. Pendapat lainnya dari pengemudi ojol mengatakan bahwa dia tidak menolak rezeki meskipun terkadang harus menerima order dengan jarak jemput yang jauh dan tarif yang rendah, seperti contohnya ketika jarak jemput mencapai lebih dari tiga kilometer dengan tarif hanya 10.400 rupiah. Sementara itu seorang pengguna layanan ojol juga mengungkapkan bahwa ia pernah bertanya kepada seorang driver mengapa sulit mendaparkan ojol akhir-akhir ini. Driver tersebut menjelaskan bahwa situasi macet di Jakarta meningkat sejak pertengahan bulan puasa, membuat sulit bagi para driver untuk mencapai target mereka meskipun mereka bersyukur mendapatkan orderan.

Kesulitan mencari ojol di Jakarta pada awal bulan April 2024 ini memperlihatkan berapa rumitnya hidup di kota besar yang padat. Macet dan cuaca yang tidak menentu membuat malas dan sulit orang untuk bergerak. Tapi, pengemudi ojol tetap semangat meski dihadapkan pada masalah. Kita perlu Kerjasama semua pihak, termasuk pemerintah, Perusahaan transportasi, dan masyarakat untuk cari jalan keluar. Kesejahteraan para pengemudi ojol harus jadi prioritas utama. Dengan kerja sama yang erat, kita bisa hadapi tantangan ini dan tingkatkan kualitas layanan bagis emua yang bergantuk pada transportasi di Jakarta.

Sumber : (Us, Analisis Dampak Transportasi Ojek Online Terhadap Pendapatan Ojek Konvensional di Kota Jambi, 2021)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun