Tragis memang melihat kemelut negeri yang kian hari kian menunjukkan ketertinggalannya. Sepertinya nyanyian "Bukan lautan tapi kolam susu......," sudah menjadi nyanyian pujian masa lampau. Sudah cukup lama negeri ini merdeka, namun tetap masih tertinggal. Bukannya menyalahkan sesiapa yang terlibat dan berperan didalamnya, namun memang inilah kenyataan akan semakin lemah dan terpuruknya sistem pemerintahan di negeri ini. Masalah demi masalah silih berganti, bukannya tak mampu menyelesaikan namun inilah negeri yang masih butuh pembelajaran akan pentingnya sistem terencana yang berpihak terhadap kepentingan rakyat dan penerapan yang menyeluruh di dalamnya. Baru-baru ini kita mendengar dan menyaksikan wakil rakyat yang katanya menyuarakan rakyat, nyatanya hanya menyuarakan individu dan kepentingannya semata. Belum lagi kasus para "Kadal-kadal berdasi di parlemen" (Koruptor), yang semakin jauh kasus dibahas semakin pandai berkelik tidak bersalah. Rakyat yang berharap kesejahteraan malah terpuruk dan kepentingannya dikesampingkan. Lucu memang kalau berbicara tentang negeri yang satu ini. Semua terlihat seperti panggung sandiwara 'Wayang Golek' yang di dalamnya terdapat dalang yang memerankan pelaku yang ia sendiri bisa mengarahkan jalan cerita sesukanya. Pelik dan jeritan rakyat seperti hanya desingan radio rusak yang sewaktu-waktu bisa dibuang dan ditelantarkan. Walau sebahagian mereka mendengar tetap menganggap tidak ada kejanggalan di dalamnya. Tak cukup waktu katanya, memikirkan nasib.... katanya kita pun butuh kerja keras untuk memikirkan rakyat, kita disini mengusahakan kepentingan rakyat. Cukup sudah perkataan dan janji-janji yang terucap kalau hanya janji palsu semata tak ada guna, rakyat negeri ini tidak sebodoh apa yang mereka pikir. Bahkan orang gila sekalipun mendengar ini masih bisa berpose layaknya bintang iklan profesional. Rakyat tidak bodoh melihat kemelut negeri ini. Kita semua masih punya harapan memperbaiki keadaan ini asalkan pemimpin mau tegas mau turut andil menyelesaikan masalah di internal bangsa ini dan mereka yang duduk sebagai wakil rakyat jelas- jelas menyuarakan rakyat bukan hanya bisa nyanyian lagu 'SETUJU'.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H