Mohon tunggu...
pauzan basri
pauzan basri Mohon Tunggu... Jurnalis - Pauzan Basri adalah Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (PW IPNU NTB)

Saya beralamat di Desa Gumantar Kecamatan Kayangan Lombok Utara-NTB

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisatawan Meningkat, Perekonomian Masyarakat Sembalun Kian Meningkat

18 Juli 2020   22:37 Diperbarui: 18 Juli 2020   22:40 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lombok Timur - Menyambut New Normal pasca covid19 di Lombok Timur membuat masyarakat di sekitar kawasan wisata Sembalun Lombok Timur kian membaik dan mencuat. Terlihat dari jumlah para pengunjung yang setiap hari selalu melunjak banyak. Baik dari wisatawan lokal sekitar Lotim dan juga diluar Lombok Timur.

"Alhamdulillah sejak dibukanya jalan menuju sembalun, para tamu wisatawan terus ramai berkunjung ke sembalun, mereka datang dari berbagai daerah untuk foto-foto keindahan alam dan petik straubery," kata amaq Lim salah satu pemilik kebun Straubery di Sembalun Lombok Timur, Sabtu (20/7/2020).

Salah satu pengunjung asal Lombok Barat Hery Widodo saat diwawancarai mengatakan bahwa, dia berencana dari seminggu yang lalu untuk berkunjung ke wisata sembalun, dan bisa menikmati suasana indahnya view alam dan petim straubery di kebun sembalun.

"Iya, alhamdulillah kita baru bisa datang hari ini, berencana dari seminggu yang lalu. Suasana alam sembalun memang luas biasa, tak tertandingi," kata Heri Widodo asal Jawa Timur yang menetap lama di Lombok ini.

Sementara itu pengunjung lainnya asal Lombok Utara Pauzan Basri menyampaikan bahwa wisata sembalun memang menjadi idaman semua orang untuk berkunjung. Meskipu ditengah Covid19 ini, tidak membuat para pengunjung taku untuk menikmati suasana alam yang begitu mengasyikkan.

"Iya meskipun covid, tapi tetap para pengunjung diminta untuk patuhi protokol kesehatan covid19, seperti pakai masker, tadi juga kita di periksa sma Pol PP, kalau pakai masker dikasih lewat, kalau tidak disuruh balik cari masker dulu," terangnya.

Wisata sembalun tambahnya, memang tidak boleh ditutup, karena dengan semakin banyaknya pengunjung yang datang, itu akan semakin menguntungkan masyarakat sekitar sembalun.

"Tadi saya sempat tanya satu persatu para pedagang dan pemilik kebun di sekitar wisatawa sembalun, perekonomian mereka menjadi stabil, bahkan meningkat besar. Pedagang cilok aja saya tanya tadi pemasukannya sangat lomayan, kalau zaman covid19 dan ditutupnya sembalun, mereka tidak ada kerjaan katanya," cerita Pauzan pengunjung wisata sembalun Lombok Timur ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun