Mohon tunggu...
Pautan Pasaribu
Pautan Pasaribu Mohon Tunggu... -

Stand up for what you believe in even if you are standing alone - Sophie Scholl

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Berburu Telur Paskah ala Amerika

8 April 2012   06:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:53 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi anak-anak di Amerika, merayakan hari Paskah tak lengkap rasanya kalau tidak mengikuti acara berburu telur Paskah.Tak ada hubungannya dengannilai ritual kekristenan, acara berburu telur ini murni permainan untuk anak-anak.Aturan mainnya sederhana, anak-anak akan mencari telur yang sebelumnya disembunyikan.Permainan akan berakhir setelah semua telur habis diambil oleh anak-anak yang menemukannya.

Awalnya, telur yang dipakai adalah telur asli yang sudah dihias dengan berwarna –warni.Tapi seiring dengan perkembangan jaman, telur asli diganti dengan telur plastik juga berwarna-warni.Bagian atas dan bawah telur plastik ini terpisah sehingga di dalam telur palsu ini bisa dimasukkan benda-benda kecil kegemaran anak-anak seperti permen, sticker, koin mainan, cincin plastik dan lain sebagainya.

[caption id="attachment_173425" align="aligncenter" width="500" caption="Panitia menyebar telur sebelum acara dimulai"]

13338645721938170799
13338645721938170799
[/caption] Seperti tahun-tahun sebelumnya menjelang Paskah saya dan istri membawa anak perempuan kami berburu telur.Setelah mencari informasi di internet tempat-tempat Easter egg hunt pilihan jatuh pada egg hunt yang diadakan di sebuah taman di kota Denver. Penyelenggaranya adalah New Denver Church.Tahun ini adalah tahun ketiga gereja ini menyelenggarakan acara serupa.Dari keterangan di internet, acara egg hunt mereka termasuk sangat besar.Pesertanya banyak, terbagi dua kelompok umur, di bawah 6 tahun (session pertama) dan di atas 6 tahun (session kedua).Jumlah telur yang disebar juga tak terkira, 15 ribu butir.

Jadilah tadi siang kami ke taman itu.Ternyata apa yang ditulis di internet tidak salah.Arena egg hunt sangat luas yang dipagari dengan pita berwarna pink. Semua anak dan orang tua menunggu di luar pagar.Menjelang acara dimulai panitia menyebarkan telur plastik yang sangat banyak, saya percaya kalau dibilang jumlahnya 15 ribu total untuk 2 session. Tak lupa ada easter bunny, karakter kelinci yang berjalan keliling menyapa dan berfoto dengan anak-anak.

[caption id="attachment_173426" align="aligncenter" width="500" caption="Easter Bunny"]

1333864639374486625
1333864639374486625
[/caption] Karena putri kami baru berusia lima tahun maka dia masuk ke session pertama. Melihat telur disebar di arena perburuan, sama seperti anak-anak yang lain, putri kami menjadi sangat excited.Dan tak lama kemudian, acara pun dimulai, semua anak masuk ke dalam arena perburuan.Termasuk orang tua mereka yang menolong.

Karena telur tidak disembunyikan, secara teknis memang sudah menyembunyikan telur di tempat terbuka seperti itu, dan banyaknya jumlah telur yang ada, acara berburu berubah menjadi acara mengambil telur.Mudah sekali. Dan sangat cepat.Hanya dalam hitungan menit, satu atau dua menit acara pun berakhir.Keranjang telur anak-anak sudah terisi banyak bahkan ada yang sampai penuh.Karena sangat cepat ini dan mengawasi anak yang sempat menghilang di kerumunan moment mengambil telur tak terabadikan alias tak sempat moto.

[caption id="attachment_173429" align="aligncenter" width="500" caption="Sukses berburu telur"]

13338647781297159173
13338647781297159173
[/caption]

Akhirnya, dengan wajah gembira, putri kami pun mengajak pulang.Misi sudah dilaksanakan dengan sukses, keranjang plastik yang dibawanya terisi hampir penuh.  Nanti sampai di rumah semua telur plastik akan dibuka untuk melihat benda apa di dalamnya.Membayangkan ini saja sudah merupakan bentuk excitement yang lain bagi anak-anak seumurannya.

Sekedar cerita ringan dari Amerika.Selamat hari Paskah bagi Kompasianer yang merayakannya.Tuhan memberkati!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun