Mohon tunggu...
Paundra Haikal
Paundra Haikal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Olahraga dan Nonton Film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kisah Agung Penjual Suvenir untuk Membiayai Anaknya Masuk SMP

10 Desember 2022   17:24 Diperbarui: 10 Desember 2022   17:26 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jualan suvenir Muktamar Muhammadiyah Sabtu (19/11/22). Sumber: Dok. Pribadi/Paundra Haikal

Yogyakarta -- Agenda Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kota Solo pada Jumat-Minggu (18-20/11) membawa berkah tersendiri bagi para pedagang musiman. Mereka meraup keuntungan yang tidak sedikit.

Sejak Kamis (17/11) hingga Minggu (20/11) mereka panen rezeki dari banyaknya penggembira Muktamar dari berbagai daerah di Tanah Air yang berdatangan ke Solo.

Pada saat acara Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang berlangsung di Solo, terlihat seorang pedagang di sebelah luar pintu masuk. Pedagang tersebut bernama Agung yang berusia 46 tahun, ia menjual beberapa suvenir, seperti pulpen, pin, gantungan kunci dan gunting kuku. Walaupun hanya menjual beberapa macam jenis suvenir kecil tetapi Agung mempunyai semangat dan ambisi pantang menyerah yang besar. Dengan penuh harap mendapatkan rezeki yang halal dengan berjualan suvenir berlogo Muhammadiyah untuk memberi nafkah keluarga dan membayar biaya sekolah anaknya yang sebentar lagi memasuki Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Puncak keramaian acara dan transaksi penjualan suvenir terjadi pada Jum'at, berbarengan dengan hari pertama dimulainya Muktamar Fair. Agung menuturkan bahwa dia bisa meraup hasil lebih. Omzet berjualan suvenir event Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah mencapai Rp 500.000 sampai Rp 600.000 per hari. Karena Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah dihadiri oleh para tamu dan pengunjung dari seluruh penjuru Indonesia. Harga yang ditawarkan pun beragam, tergantung dengan produknya.

"Penghasilan saya untuk per harinya sih tidak menentu, kurang lebih hari jum'at kemarin bisa Rp 500.000 sampai Rp 600.000 per hari, kalau hari ini sih ya alhamdulillah sudah Rp 250.000 lah, seberapa pun nanti hasil yang didapat, ya syukuri saja yang penting halal," ujar Agung, Sabtu (19/11/2022).

"Harganya macam-macam, kalau pulpen itu ada yang berlogo ada juga yang biasa saja. Terus juga tergantung kualitas tinta. Ada yang Rp 10.000 satunya sampai ada juga yang Rp 25.000 itu untuk yang ada logo Muhammadiyahnya, sedangkan yang tidak berlogo hanya Rp 5.000 saja. Nah kalau pin dijual dengan harga Rp 25.000 per buah, untuk gantungan kunci dijual Rp 50.000 per satuannya dan untuk gunting kuku hanya Rp 25.000 saja," ungkap Agung.

Agung membuka tempat dagangnya tepat di sebelah pintu keluar di mana Muktamar Fair dilaksanakan, yaitu di sebelah pintu keluar De' Tjolomadoe. Ketika peserta muktamar keluar istirahat, mereka langsung bisa melihat dagangannya.

Dagangannya banyak diminati karena dapat dijadikan cinderamata Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo yang berlangsung 18-20 November 2022.

"Tempat diberikan oleh panitia jauh sebelum kegiatan dilaksanakan. Intinya harus tetap jaga kebersihan dan berpakaian sopan. Soal keuntungan, Alhamdulillah peserta banyak yang berminat dan membeli barang, seperti pulpen dan pin buat oleh-oleh keluarganya sehingga dagangan laris manis. Keuntungan bersih sekitar Rp 300.000 - Rp 500.000 per hari tergantung seberapa banyak yang habis," ungkap Agung.

"Ya walaupun panitia muktamar di dalam sudah menyiapkan berbagai jenis merchandise yang lebih banyak macamnya, mulai dari syal rajut, tumbler, kaus, tas, songkok, sampai batik bertuliskan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah. tetapi tidak apa saya di luar sini saja sudah cukup," tambah Agung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun