Mohon tunggu...
Paulus Teguh Kurniawan
Paulus Teguh Kurniawan Mohon Tunggu... Akuntan - Akuntan

Alumni Master of Science in Finance dari University of Edinburgh, Inggris Raya. Fasih bicara bahasa Inggris dan Mandarin. Saat ini bekerja sebagai akuntan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia Menjajah Papua?

25 November 2015   14:22 Diperbarui: 25 November 2015   14:50 2664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam suatu acara konferensi keagamaan tingkat ASEAN yang diadakan di Singgapura beberapa tahun yang lalu, terjadi suatu hal yang unik dan cukup menarik.

Dalam kata sambutannya, perwakilan dari negara Timor Leste mengatakan, "kami ini negara yang terus-menerus menderita penjajahan dalam sejarah kami. Pertama kami dijajah oleh Inggris, lalu oleh Portugis, dan terakhir oleh Indonesia".

Hal tersebut diam-diam menjadi bahan candaan oleh para rekan yang hadir dalam acara tersebut. "Wah hebat juga ya kita ini (orang Indonesia). Kita ini bukan cuma pernah dijajah, tapi juga pernah MENJAJAH!".

Selanjutnya, dalam suatu obrolan saya dengan seorang kawan yang berasal dari Timor Leste--saat itu dia kebetulan menempuh perkuliahan di salah satu kampus di surabaya--kawan tersebut juga mengatakan hal yang sama tanpa nuansa bercanda sama sekali. Ia mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang pernah menjajah Timor Leste. Dari kawan tersebut juga saya mengetahui bahwa ternyata Belanda tidak pernah menjajah Timor Leste karena Belanda tidak menjangkau sampai daerah Timor Leste.

Hal ini tentu mengejutkan saya (dan juga teman-teman saya). Pelajaran sejarah kita di SD maupun SMP mengajarkan bahwa Timor Leste merupakan bagian dari Indonesia, namun kemudian memutuskan merdeka sendiri karena beberapa hal, antara lain ketidakpuasan terhadap pemerintah. Sama sekali tidak pernah diajarkan bahwa negara kita tercinta ini pernah menjajah Timor Leste ataupun negara lainnya. Mungkin ilmu sejarah itu sebenarnya tidak seobjektif yang kita kira.

Saya jadi berpikir; mungkinkah Belanda pun juga memandang Indonesia dengan cara yang sama? Mungkinkah Belanda juga merasa diri tidak pernah menjajah Indonesia, sebaliknya, berpikir bahwa Indonesia juga merupakan bagian dari Belanda, yang kemudian memutuskan merdeka dari Belanda? Mungkinkah tokoh-tokoh nasionalisme Indonesia seperti Soekarno, Hatta dll itu dipandang oleh Belanda sebagai tokoh separatis? Sepertinya, dijajah atau tidak itu tergantung sudut pandang masing-masing.

Mungkin seperti ini jugalah yang dialami Papua saat ini. Sebagian kaum Papua ingin merdeka dari Indonesia mungkn karena merasa Papua dijajah oleh Indonesia. Saya pernah membaca satu berita di mana seorang tokoh Papua mengatakan, "di Papua, separatisme itu nasionalisme". 

Sama seperti Indonesia yang merasa dijajah oleh Belanda, Papua sepertinya juga merasa dijajah oleh Indonesia. Dulu, kekayaan Indonesia dikuras habis oleh Belanda. Lantas digunakan untuk memakmurkan orang-orang di negeri Belanda sana. Para penduduk asli Indonesia menjadi budak para bangsawan Belanda. Indonesia memang diberi beberapa fasilitas seperti pendidikan, pengembangan budaya dll, oleh Belanda namun kualitasnya sangat tidak memadai. 

Situasi yang saat ini dialami Papua pun sedikit banyak mirip seperti itu. Kekayaan alam Papua, terutama tambang  emas, dikuras oleh pemerintah Indonesia dan digunakan untuk pembangunan di Jawa. Fasilitas yang diberikan oleh pemerintah terhadap Papua begitu minim; hingga saat ini, harga barang-barang di Papua teramat tinggi akibat minimnya infrastruktur. Tidak ada kereta api, tidak ada jalan tol, bahkan jalan raya pun minim, tingkat pendidikan di Papua juga tergolong sangat rendah dibandingkan Jawa.

Masuknya penduduk pendatang yang secara pendidikan dan skill mengalahkan penduduk asli Papua juga membuat para penduduk asli Papua kian tergusur; saat ini para pedagang asli Papua sudah banyak yang bangkrut atau melarat gara-gara kedatangan para penduduk Indonesia dari Jawa, Sumatra, dll; kebanyakan "bos besar" di Papua saat ini adalah para pendatang, sementara para penduduk asli Papua menjadi bawahan atau pegawai mereka.

Bukankah ini mirip dengan Indonesia di zaman dulu, di mana para orang Belanda datang  dan membuat para penduduk asli Indonesia tergusur, melarat, dan menjadi bawahan/pegawai mereka?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun