Mohon tunggu...
Paulus Pobas
Paulus Pobas Mohon Tunggu... Guru - Guru non PNS di SMAS Kristen 1 Soe,Kabupaten Timor Tengah Selatan-Nusa Tenggara Timur.

Lahir di sebuah dusun kecil pada tanggal 5 Juli 1965 tepatnya di POO,Desa Sono,Kecamatan Amanatun Utara ,Kabupaten Timor Tengah Selatan-Nusa Tenggara Timur.Tamat Pendidikan SD di SD Negeri Patal Tahun 1979,SMP di SMP Kristen Putain,SMA,di SMA Kristen 1 Soe,D2 di Undana Tahun 1991,D3 Di Undana Tahun 1997,S1 Di Univ.PGRI NTT Tahun 2009,Meneyelaikan Magister Pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Kristen Taruna Bakti Jogyakarta Tahun 2021.Saat ini mengajar di SMAS Kristen 1 Soe.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Peran Tim Media bagi Pengembangan Literasi Guru

9 Februari 2022   10:00 Diperbarui: 9 Februari 2022   10:08 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Empat langkah di atas tentunya belum mewakili segala harapan Guru/Pendidk dalam mengasah ketrampilan menulis,namun sedikitnya sudah dapat menjadi motifasi awal untuk memulai semangat menulis di kalangan Guru.

Guru sebenarnya memiliki kemampuan yang  hebat namun belum dapat diekspos Tulisannya sehingga guru tersebut merasabelum berarti bagi orang lain.

 Guru sesungguhnya sudah berulang kali menulis di buku kerjanya yaitu jurnal mengajar harian namun masih pada taraf konsep sehingga belum berpeluang untuk berkarya lebih luas.

.

Melalui peran Tim Media dapat membantu menumbuhkan semangat menulis bagi Guru dalam kegiatan tulis menulis. Kegiatan tulis menulis bagi seorang guru bukanlah hal yang sulit namun Guru sendiri belum menyadari betapa pentingnya tulisan Guru bagi generasi berikutnya. Sepanjang melaksanakan tugasnya Guru sangat dibutuhkan oleh semua  kalangan sebab guru adalah gudang ilmu/tempat orang bertanya.Itulah sebabnya jika guru ikut mengisi rublik media cetak melalui buah karya mereka maka ada kemungkinan besar lebih banyak minat pembaca untuk berusaha membaca media tersebut,Apalagi pada masa pandemic yang mana guru dibatasi ruang untuk bertemu dengan peserta didik maupun mantan peserta didik bahkan masyarakat di sekitar guru yang sudah dikenal . Maka dengan menulis di media pasti segala kemampuan dari guru tersebut dapat dinikmati oleh pihak pembaca.

Kiranya melalui peran Tim Media dapat membangkitkan semangat menulis bagi Guru/Pendidik agar semua pengalaman Guru dapat disalurkan ke media cetak maupun media elektronik sehingga membantu semua pihak sesuai dengan peran dan tugasnya sebagaimana yang dituang dalam syair lagu: HIMNE GURU" :

Guru sbagai pelta dalam kegelapan

Guru laksana embun penyejuk dalam kehausan

Dua peran di guru ini tidak dapat digantikan dengan media apapun,untuk itu Tim media dapat memanfaatkan peran emas ini untuk memajukan masyarakat Indonesia menuju Indunesia Sejahtera .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun