Pandangan Founder APS Laus Rumayom dalam Editorial Akhir Tahun 2024
Oleh: Paulus Laratmase
-
Dalam kesempatan Editorial Akhir Tahun 2024, Laus Rumayom, S.Sos., M.Si, Founder APS (Analisis Papua Strategis) dan Dosen Hubungan Internasional Universitas Cendrawasih Papua, ingin menyampaikan pandangan terkait optimismenya terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam mempercepat pembangunan dan kesejahteraan bagi Orang Asli Papua (OAP). Kepemimpinan yang baru ini membawa harapan besar dalam menciptakan terobosan baru dan inovasi yang sangat dibutuhkan oleh Papua untuk keluar dari ketertinggalannya dalam berbagai sektor pembangunan.
Optimisme dalam Kepemimpinan Prabowo-Gibran
Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hadir dengan semangat yang kuat untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Sebagai bagian integral dari Indonesia, Papua sangat memerlukan perhatian serius dalam aspek pembangunan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat lokal. Dalam pandangannya, pemerintah baru ini memiliki visi dan misi yang sangat relevan untuk mengatasi ketimpangan pembangunan yang ada di Papua, baik dalam hal infrastruktur, kualitas hidup, maupun akses terhadap berbagai layanan dasar.
Visi "Papua Emas 2041" yang kami usung di APS semakin mendapat tempat di tengah program-program yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. Program pengembangan sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, dan ekonomi berbasis pemberdayaan lokal menjadi kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, khususnya Orang Asli Papua (OAP). Laus optimis bahwa dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan dari masyarakat, Papua dapat menyongsong masa depan yang lebih baik dalam kerangka Indonesia Emas 2045.
Tantangan Pembangunan di Papua dan Solusi Inovatif
Sebagai salah satu wilayah dengan tantangan pembangunan terbesar di Indonesia, Papua menghadapi berbagai hambatan yang memerlukan solusi konkret dan inovatif. Tantangan geografis yang luas, kurangnya infrastruktur yang memadai, serta tingginya angka kemiskinan menjadi isu yang harus segera ditangani. Dalam hal ini, Laus meyakini  bahwa kepemimpinan Prabowo-Gibran dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dasar di Papua, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas transportasi yang menghubungkan daerah-daerah terpencil dengan pusat-pusat ekonomi.
Tantangan bukan hanya pada aspek infrastruktur, tetapi juga pada kualitas SDM yang masih terbatas. Oleh karena itu, salah satu solusi utama yang ditekankan adalah peningkatan kapasitas SDM melalui pendidikan vokasional dan pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Penguatan sektor pendidikan vokasional ini harus menjadi prioritas, sehingga masyarakat Papua dapat mengakses keterampilan yang dibutuhkan dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan.