Mohon tunggu...
Indra Purnomo
Indra Purnomo Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

saya suka jalan- jalan dan foto

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Di Balik Bahu Pemimpin: Kesepian yang Mengiringi Mimpi Besar | Refleksi |

22 Juni 2024   06:18 Diperbarui: 22 Juni 2024   06:58 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bing.com dan creasi pribadi

Di balik sorotan dan pujian, seorang pemimpin menyimpan sisi lain yang tak banyak diketahui: kesepian. Beban tanggung jawab besar, isolasi, dan kesuksesan yang berat, menjadi beberapa faktor yang mewarnai hari-hari mereka. Namun, di balik kesepian itu, tersimpan pula mimpi besar yang ingin diraih, menjadi motivasi untuk memimpin dengan lebih baik.

Terjebak dalam Belenggu Tanggung Jawab

Pemimpin bagaikan lautan luas yang menyimpan beban tak terkira. Di pundak mereka, bertumpuk tanggung jawab atas nasib banyak orang, kesuksesan organisasi, dan tercapainya tujuan bersama. Beban ini tak jarang membuat mereka terjebak dalam kesendirian, terisolasi dari hiruk pikuk dunia di sekitarnya.

Kesepian di Puncak Kepemimpinan

Ironisnya, semakin tinggi kedudukan seorang pemimpin, semakin besar pula kemungkinan mereka untuk merasa sepi. Hal ini dikarenakan jarak yang sengaja diciptakan untuk menjaga wibawa dan rasa hormat. Jarak ini, meskipun diperlukan, dapat membangun tembok yang memisahkan pemimpin dari interaksi sosial yang hangat dan membangun.


Kesuksesan yang Menghimpit

Kesuksesan yang diraih seorang pemimpin tak selalu membawa kebahagiaan. Di balik pencapaian itu, tersembunyi rasa lelah, beban ekspektasi tinggi, dan kesepian yang datang dari kerja keras yang tak kenal henti. Tekanan untuk terus berprestasi dan mempertahankan kesuksesan dapat menguras energi dan membuat mereka merasa terisolasi.

Keterbatasan Sosial yang Menghimpit

Posisi pemimpin oftenkali membatasi ruang gerak mereka dalam bersosialisasi. Interaksi dengan orang lain perlu dijaga agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau pelanggaran norma. Hal ini, meskipun penting, dapat membuat mereka merasa terpinggirkan dan jauh dari kehangatan hubungan sosial.

Kesepian: Anugerah Terselubung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun