Mohon tunggu...
Damar Murti
Damar Murti Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Just ordinary people... Menulis adalah bentuk ekspresi dari sebuah pengalaman dan bagian dari ide. "life only once, so use it wisely"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berkunjung ke Perusahaan Vinegar "Marukan" di Jepang

2 Desember 2014   06:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:16 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu hari kami para mahasiswa Indonesia dan Taiwan beserta beberapa staf office dan dosen dari Kwansei Gakuin University tergabung dalam program Sakura Science berkunjung ke perusahaan vinegar Marukan yang terletak di bagian Kota Kobe. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan science dan technology yang ada di sekitar Jepang.

[caption id="attachment_339084" align="aligncenter" width="622" caption="Inilah kami semua "][/caption]

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, Marukan company adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan aneka macam cuka. Berbagai macam cuka telah dihasilkan oleh perusahaan ini melalui perkembangan penelitian yang dilakukan oleh para staf RnD (baca: Research and Development). Tak heran ketika saya melihat sendiri dengan mata kepala saya, sangat banyak aneka cuka yang terpajang di dalam almari koleksi mereka. Saya pun segera ingin tahu apakah masing-masing cuka ini memiliki fungsi yang sama? Mereka pun menjawab tidak, masing-masing cuka memiliki keistimewaannya sendiri dalam pembuatan sushi, pelangsing tubuh, atau sebagai minuman. Hmm rasanya menarik ya untuk disimak.. :)

[caption id="attachment_339085" align="aligncenter" width="518" caption="Koleksi cuka Marukan (dok.pri)"]

14174522571989582184
14174522571989582184
[/caption]

Kegiatan kami di sana diawali dengan penjelasan atau presentasi singkat dari pihak perusahaan tentang sejarah berdirinya dan pencapaian perusahaan tersebut sampai sekarang. Lalu kami semua diajak berkeliling ke dalam tempat inti pembuatan cuka dengan memakai peralatan lengkap sekujur tubuh dari ujung kepala hingga ujung kaki. Hal itu dilakukan dikarenakan untuk menjaga kondisi kesterilannya.

[caption id="attachment_339086" align="aligncenter" width="691" caption="Presentasi tentang Marukan company (dok.pri)"]

1417452294755609199
1417452294755609199
[/caption]

Setelah itu, kami dipersilahkan untuk membuat sushi sendiri dan sebelumnya mendengarkan dan memperhatikan demo yang diperagakan oleh karyawan perusahaan tersebut. Jenis sushi yang dibuat yaitu sushi roll dan sushi dengan toping di atasnya. Menarik sekali ternyata membuat sushi itu muda sekali, hehe. Dan singkat cerita akhirnya kami pun berhasil membuatnya dan menikmati hasil karya kami masing-masing sebagai makan siang. Haha kenyang sekali lhooo...

[caption id="attachment_339087" align="aligncenter" width="432" caption="contoh sushi yang kami buat sendiri (dok.syafitri)"]

1417452631505196309
1417452631505196309
[/caption]

Setelah menyantap makan siang sushi tersebut kami diajak berkeliling di halaman sekitar perusahaan dan berfoto bersama. Semua tampak menunjukkan aura kebahagiaannya dan keceriaannya. Tidak sampai di situ saja, kami kemudian dipersilakan untuk memilih sendiri jenis cuka yang mau kami ambil sebagai oleh-oleh. Awalnya mereka hanya memberi satu botol cuka untuk satu orang, tetapi berkat keramahan mereka akhirnya kami pun diberikan 3 botol cuka jenis yang berbeda setiap orangnya. Kuereeeennnn.... mantaphhh sekali...

[caption id="attachment_339088" align="aligncenter" width="553" caption="Deretan cuka ini boleh diambil lho 1 botol saja (dok.pri)"]

1417452697709149044
1417452697709149044
[/caption]

Karena keterbatasan waktu kunjungan kami di perusahaan itu telah habis, sehingga memaksa kami untuk meninggalkan tempat itu. Kami menggunakan bus kecil lalu pergi ke tujuan selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun