Sebelumnya kami sekeluarga ingin mengucapkan "Selamat Natal 2020" semoga damai kasih Tuhan selalu beserta kita semua dimana pun kita berada.
Natal tahun ini terasa berbeda sekali, mengingatkan kita manusia bahwa hanyalah makhluk kecil di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan kesombongan kita manusia selama ini, Tuhan menegur setiap kita melalui peristiwa pandemi corona ini. Sudah hampir satu tahun di tahun 2020 ini kita berjibaku dengan penyakit virus corona ini.
Segala daya upaya sudah manusia upayakan dalam pencegahan, pengobatan dan penyuluhan protokol kesehatan untuk kita semua dapat beraktivitas. Semua bisa kena, tak terkecuali siapapun, baik itu OTG (Orang Tanpa Gejala) hingga gejala berat dan akhirnya meninggal dunia.
Hormat setinggi-tingginya untuk para tenaga medis yang sudah bekerja keras dan melayani setiap kita manusia yang sakit dan dirawat karena covid. Tak jarang pun, bahkan para medis juga terinfeksi hingga dokter dan perawat berguguran satu per satu. Semua demi hanya persoalan KEMANUSIAAN.Â
Perayaan Natal di Gereja kami St. Petrus Sambiroto, Kota Semarang dilangsungkan dalam 3 hari (23,24,25 Desember) dengan protokol kesehatan yang ketat agar umatnya dapat merayakan natal dan merasakan kasihNya yang sangat indah.
Tiap harinya hanya 3 sampai 5 lingkungan saja dan sudah terdaftar dalam Paroki Gereja tersebut yang diperbolehkan mengikuti misa Natal, dan tidak hanya itu tetapi juga rentang usia yang boleh misa antara 10-60 tahun saja.
Romo Paroki selalu mengingatkan untuk SATGAS COVID dan Tata Tertib selalu memegang teguh protokol kesehatan dan mengingatkan umat yang setelah misa biasanya pada ngobrol untuk langsung pulang saja. Kondisi ini tidak seperti biasanya, dan kita manusia harus beradaptasi dengan keadaan yang new normal ini.
Kesederhanaan Natal 2020 ini saya rasakan ketika mengikuti misa natal pada tanggal 23 Desember 2020. Di awal misa, saya saat hening dan merefleksikan apa saja yang sudah terjadi dan saya alami sepanjang tahun ini.
Tuhan begitu baik kepada saya, karena kasih dan anugerahNya saya masih diperkenankan untuk hidup dan mensyukuri nikmat yang Tuhan berikan. Dan saat menyanyikan lagu Malam Kudus, air mata ini tak tertahankan untuk keluar dengan sendirinya, karena rasa haru dan syahdu menikmati perayaan misa natal dengan kondisi new normal seperti ini.
Saya pribadi sangat merasakan kasih Tuhan yang nyata saat itu, karena dengan kondisi yang serba terbatas saya masih boleh mengikuti perayaan Natal di gereja. Tidak ada arak2an Natal masuk dalam Gereja dalam menghantarkan bayi Yesus seperti tahun sebelumnya. Saat komuni kudus, saya kembali menangis karena disentuh oleh kasihNya dan atas kesombongan dan kekhilafan saya selama ini sebagai manusia yang sangat terbatas sekali.Â
Selamat Hari Raya Natal 2020 saudara-saudaraku semua dimanapun kalian berada. Semoga kita semua tetap sehat selalu dan damai kasih Natal melingkupi kita semua. Dan selamat menyongsong tahun baru 2021, semoga di tahun baru segala harapan doa yang baik kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa agar segera melenyapkan virus corona ini di negeri tercinta Indonesia. Sehingga, kita semua boleh dapat berkumpul kembali bersama keluarga besar kita dan dapat menghargai setiap momen "family time" yang sangat berharga yang tidak dapat kita lakukan di tahun 2020 ini. Amin.Â